Telegram @ChristopherWordsmith Buy LSD,Cocaine,Weed,Hash,MDMA,Xanax,Glocks,Percocet In Johannesburg SA

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membantah sikap lambatnya mengambil keputusan mengenai harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang selama ini belum terealisasi."Banyak yang kritik pemerintah terlambat dan ragu-ragu menaikan harga BBM, silahkan dicek statement saya sama dengan yang dulu, kenaikan harga BBM subsidi jalan terakhir jika tidak ada opsi lain," ujar SBY dalam acara Musrenbangnas 2013, di Hotel Bidakara, Selasa (29/4/2013).

SBY menambahkan kalau kenaikan harga BBM bersubsidi berdampak bukan hanya kepada perekonomian saja, tapi dampak sosial dan keamanan negara juga. Untuk itu SBY bersama jajarannya sangat berhati-hati dalam memutuskan menaikan harga BBM bersubsidi.

"Karena ada dampak ekonomis, sosial dan keamanan. Kalau harga BBM dinaikkan bukan hanya di Indonesia saja dampaknya tapi di negara lain juga terjadi," ungkap SBY.

Untuk menaikan harga BBM bersubsidi, SBY beserta jajaran pemerintah, sedang mengkaji dana bantuan untuk masyarakat miskin. Setelah itu SBY meminta pemerintah bertemu dengan DPR RI untuk mengkaji anggaran tersebut untuk dimasukan ke dalam Rancangan APBN Perubahan (RAPBN-P) bulan Mei mendatang.

"Kompensasi dan bantuan sosial siap, dananya harus siap, pemerintah dan RAPBN-P harus disiapkan bulan Mei mendatang," tuturnya. (wan) (wdi)

 

 

Sumber