Telegram @ChristopherWordsmith Buy LSD,Cocaine,Weed,Hash,MDMA,Xanax,Glocks,Percocet In Johannesburg SA

[Lebay Pemilik Lapak 0]

[h=6]Ilustrasi. (Foto: Okezone)[/h]

JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengaku, telah mencatat pertambahan outstanding kredit sekitar Rp9 triliun pada triwulan I- 2013. Adapun porsi terbesar telah disalurkan pada kredit konsumsi.?Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja menjelaskan, pada Desember tahun 2011 sampai dengan bulan Maret tahun 2012 perusahaan telah mencatat penyaluran kredit sebesar Rp7 triliun. Sedangkan, pada Desember 2012 hingga dengan Maret tahun ini sebesar Rp9 triliun, di mana dia menilai bahwa hal tersebut masih sesuai dengan ekspektasi.

Sedangkan menurut catatan, total outstanding kredit BBCA telah mencapai Rp264,91 triliun di triwulan I-2013, di mana total tersebut naik 3,2 persen bila dibandingkan pada bulan Desember tahun 2012 sebesar Rp256,71 triliun.

?"Kalau dilihat dari sisi segmentasi, BCA mencatat sebesar Rp87,6 triliun ini merupakan kredit korporasi, naik 17,2 persen  dari tahun lalu di periode yang sama sebesat Rp74,78, kredit komersial dan UKM juga ikut naik 30,2 persen dari Rp81,12 triliun menjadi Rp105,65 triliun. Lalu kredit konsumer juga tumbuh 34,4 persen dari Rp53,30 triliun yaitu menjadi Rp71,65 triliun,"  ujar Jahja Setiaatmadja di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (29/4/13).

?Jahja menjelaskan, pada triwulan I-2013 dinilainya sudah melebihi ekspektasi. Sebelumnya pihaknya tidak berpikir ekspektasinya bisa sebesar itu. Lanjutnya, untuk full year diperkirakan target tetap tumbuh 20 persen.

"Pada tahun lalu tinggi sekali di triwulan empat, tumbuh Rp20 triliun lebih. Kami akan tetap stick dengan growth 20 persen sampai ada kepastian policy pemerintah (soal BBM subsidi),” tukasnya.

Jahja menambahkan, ?pada kualitas kredit dia optimistis akan tetap terjaga dengan baik, karena kredit bermasalah (NPL) gross sudah turun dari 0,6 persen  pada triwulan I-2012, menjadi 0,4 persen pada triwulan I-2013?. (wdi)

 

 

Sumber