Roti O Minta Maaf soal Viral Pegawai Tolak Pembayaran Tunai Lansia

[Lebay Pemilik Lapak 0]

[h=6]Ilustrasi. (Foto: Reuters)[/h]

JAKARTA - Maskapai penerbangan PT AirAsia Indonesia mengaku, untuk proses penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pihaknya mengaku telah memilih dua penjamin emisi, yaitu CIMB Securities dan Credit Suisse Securities.Direktur Komersial AirAsia Indonesia Bernard Francis mengatakan, untuk target IPO-nya tersebut diperkirakan pada triwulan III atau IV di 2013 ini. Sedangkan sampai saat ini pihaknya masih mengkaji proses IPO tersebut agar sesuai dengan jadwalnya.

?Lebih lanjut, Bernard menjelaskan, bahwa saham yang akan dilepas, sesuai dengan aturan Bursa Efek Indonesia (BEI), kemungkinan akan mencapai 20 hingga 25 persen dari keseluruhan saham yang saat ini ada.

"Ya diperkirakan untuk IPO di triwulan III atau IV tahun ini, kita mengikuti aturan BEI kemungkinan itu mencapai 20 sampai 25 persenanlah dari total saham yang ada," ujar Bernard, usai peluncuran Karnaval AirAsia, di Jakarta, Senin (29/4/2013).

Dia juga menambahkan, sepanjang triwulan pertama tahun ini kinerja AirAsia masih menunjukkan peningkatan, perusahaan telah mengangkut penumpang sekira 1,8 juta dan Itu meningkat 38 persen bila dibanding triwulan yang sama pada tahun lalu. Mengingat hal tersebut pihaknya belum bisa membeberkan pendapatan perusahaan sepanjang triwulan I.

"Untuk triwulan I kami belum bisa jelaskan angkanya, paling kami hanya bisa menjelaskan target-target di tahun ini saja," imbuh Bernard.

Lebih lanjut dia menuturkan, bahwa target sepanjang 2013, pihaknya berharap perusahaan akan bertumbuh hingga 50 persen pada pendapatannya bila dibandingkan tahun lalu. "Kita berharap sih bisa tercapai pertumbuhan pendapatan kita, karena tahun lalu saja pendapatan kita mencapai 28 persen," ucapnya.?

?Sedangkan untuk dana IPO dia menjelaskan, nantinya dana tersebut akan digunakan untuk rencana ekspansi perusahaan pada tahun depan, pihaknya berencana akan mendatangkan sebanyak 10 pesawat baru untuk penerbangan di Indonesia.

"Target kami untuk tahun depan itu akan mendatangkan 10 pesawat dan itu dananya dari IPO itu," tutupnya. (wdi)

 

 

Sumber