Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Pelabuhan Peti Kemas Diklaim Ubah Citra Sumbar

Recommended Posts

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan bahwa saat ini Terminal Peti Kemas Teluk Bayur di Sumatera Barat (Barat) diklaim menjadi salah satu pelabuhan yang tak pernah antre.Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, pembangunan terminal Peti Kemas Teluk Bayur terbilang cepat, karena menggunakan tangan kiri pemerintah, atau dengan dana non-APBN. Dahlan pun hari ini beserta Direktur Utama Pelindo II dan Gubernur Sumbar meresmikan Pelabuhan Peti Kemas di Sumbar.

"Dengan peresmian ini orang akan berbicara dalam kaitan modernisasi, kemajuan, dan mengubah image masyarakat bahwa orang harus melihat kembali ke Sumbar, karena kapal ke sini tidak perlu lagi antre," kata Dahlan, seperti yang disampaikan Kabag Humas Kementerian BUMN, Faisal Halimi, Jakarta, Senin (29/4/2013).

Sedangkan menurut Direktur Utama PT Pelindo II, R J Lino mengungkapkan bahwa pada saat empat bulan lalu ada sekira 20 kapal menunggu di pelabuhan tersebut. Namun saat ini, dirinya mengakui sudah tidak ada lagi kapal yang mengantre.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno memaparkan bahwa sebelum melakukan perubahan menejemen, Terminal Teluk Bayur mengalami kerugian.

"Momentum hari ini akan menarik investor untuk berinvestasi di Sumbar bahwa di sini lebih baik, efisiensi yang dilakukan oleh Teluk Bayur akan menguntungkan semua pihak, contoh semen padang, biayanya semakin efesien, tapi saya lupa angkanya," imbuh Irwan.

Seperti diketahui, Terminal Peti Kemas Teluk Bayur berhadapan langsung dengan Samudera India, dengan tujuan ekspor ke Korea, china, AS, dibangun pada 1888 oleh Belanda. Asal muasal dibangun, karena ditemukan batu bara pada 1868 di Sawahlunto dengan berkalori tinggi. Belanda memberi nama Emma Ratten, yaitu seorang Ratu belanda.

Pada 1988 sampai 1992 pernah dikembangkan. Setelah itu cenderung stag, pada 2011 dilakukan investasi dengan nilai Rp675 miliar, yang mampu menangani Peti Kemas, CPO. Terminal Peti Kemas Teluk Bayur, dimana kapal tunggu rata-rata 15 hingga 20 hari, saat ini standar langsung bisa bongkar atau zero waiting time. (wan) (wdi)

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...