Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Dahlan Iskan di Mata Bos PT Pos

Recommended Posts

qSHjr0lOTU.jpg[h=6]Dirut Pos Indonesia Ketut Mardjana. (Foto: Feri Usmawan/Okezone)[/h]

PEMAHAMAN seseorang jika diberikan otonomi lebih besar itu akan bisa mengerjakan pekerjaan lebih cepat, lebih independen dan lebih memiliki tanggung jawab adalah benar adanya.Sebagai Direktur Utama PT Pos Indonesia, I Ketut Mardjana yang merupakan salah satu perusahaan pelat merah lebih memilih diberikan otonomi lebih ketimbang selalu dikontrol mengikuti tuntutan kerja yang hanya akan mengurangi tingkat fleksibilitas.

Menteri BUMN Dahlan Iskan di mata Ketut adalah seorang menteri yang memiliki sifat unik, di mana menteri penyuka sepatu kets tersebut kerap kali memerintahkan direksi-direksinya untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang masuk jajaran pelat merah.

"Pak Dahlan justru memberikan otonomi itu ke setiap direksi untuk meningkatkan kinerjanya. Memberikan sepenuhnya tanggung jawab itu ke direksi," ujar Ketut, saat berbincang di Redaksi Okezone, belum lama ini.

Menurutnya, gaya mantan dirut PLN tersebut sangat memacu perkembangan perusahaan BUMN untuk berkinerja baik. Namun di sisi lain, di balik sanjungan dari ayah lima orang anak tersebut, Dahlan telah pasrah melihat kinerja PT Pos.

Dahlan mengaku tidak terlalu mempedulikan apakah Pos Indonesia maju atau tidak. Pasalnya, PT Pos harus lebih mandiri untuk memperoleh pendapatan perusahaan. "Saya tahu tidak mudah menjadi dirut PT Pos, karena menterinya tidak peduli. Mau mati ya mati, mau hidup ya hidup," tukas Dahlan, di Kementerian BUMN beberapa waktu lalu.

Dahlan mengatakan tidak akan memberikan Penyertaan Modal Negara (PNM) kepada Pos Indonesia pascagagalnya IPO yang direncanakan PT Pos.

Meski demikian, anak keempat dari 12 bersaudara yang gemar naik gunung dan memelihara anjing ini merasa cukup berbangga hati dengan perusahaan yang dipimpinnya yakni PT Pos yang pendapatannya telah tembus di kisaran Rp212 miliar di 2012 yang sebelumnya sempat mengalami kerugian pada periode 2004-2008.

"Saya sangat happy melihat perkembangan PT Pos Indonesia, kinerjanya naik terus bahkan keuntungan di 2012 mencapai Rp212 miliar. Padahal di 2004 sampai 2008 itu rugi terus sampai menggerus modal perusahaan," pungkasnya. (ade)

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...