Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

NUSA DUA - Kendati belum diumumkan, hampir dipastikan harga premium untuk mobil plat hitam akan berada di level Rp6.500 per liter. Sedangkan untuk motor dan angkutan umum, harganya tetap sama Rp4.500 per liter.Namun, Menurut Menko Perekonomian sekaligus Plt Menkeu Hatta Rajasa, kenaikan ini tampaknya bukanlah yang terakhir. Ini karena kenaikan yang dilakukan hanya terbatas dan tidak sampai menyentuh harga keekonomian yang menyentuh Rp9.500 per liter.

 

Padahal, pemerintah menganggap idealnya subsidi dicabut dan dialihkan ke sektor yang lebih produktif.

 

"Ini prinsip keadilan, karena itu kita tidak naikan angkot dan motor. Tetapi kalau mobil plat hitam, ya mampu lah mereka, apalagi hanya dinaikkan Rp2.000. Jadi (saat ini) tidak dicabut untuk subsidinya, hanya dikurangi," ujar Hatta Rajasa, di sela-sela memimpin rapat koordinasi MP3EI, di Nusa Dua, Bali.

 

Untuk meminimalisir dampak kenaikan BBM ke masyarakat bawah, Hatta memastikan dana kompensasi akan diberikan dalam berbagai bentuk.

 

Menurutnya, jika tidak ada kebijakan yang diambil, maka akan terjadi pembengkakan konsumsi energi melebihi Rp300 triliun dan defisit APBN pun akan tercatat sebesar 3,8 persen, jauh dari batas yang diperbolehkan sebesar tiga persen.

 

"Kalau kita tekan di angka 3,4 maka dana penghematan itu adalah dana yang akan mengurangi defisit. Jadi spacenya (dana hasil berhemat) tidak besar. Namun demikian, respons dari market membuat market percaya ke kita. Itu saya yakin rupiah kita akan menguat dan lebih sehat," tukas Hatta. (wan) (Arif Sinaga/Sindoradio/wdi)

 

 

 

Sumber