Cuma di Transmart Full Day Sale, Sepeda Listrik Diskon Jutaan Rupiah

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini mencoba upreversal. Belum jelasnya mekanisme penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM), dan seberapa besar pengaruhnya terhadap inflasi akan mempengaruhi perdagangan indeks hari ini.Menurut Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, selama pelaku pasar masih mempertahankan daya belinya, dan tidak terpengaruh untuk menutup gap tersebut, dan disertai dengan asing yang diharapkan masih akan nett buy.

 

Laju IHSG pun ditaksir akan bertahan positif, meski perlu juga mewaspadai potensi profit taking setelah IHSG menembus rekor terbarunya.

 

"Diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.947-4.960 dan resistance 5.010-5.030, IHSG kembali berhasil melewati batas resisten kami (4956-4963) dan membentuk new break high. Akan tetapi, IHSG juga membentuk adanya gap di level 4.945-4.954,"ujarnya di Jakarta, Kamis (18/4/2013).

 

Menurutnya, rencana pemerintah menaikan BBM pada Mei ini, tidak akan merubah siklus IHSG. Artinya, siklus penurunan IHSG Mei, tetap akan terjadi sehingga sentimen negatif dari kenaikan harga BBM tersebut menambah sentimen-sentimen negatif lainnya dari global. "Ketika Mei terjadi aksi jual besar-besaran, maka sentimen dari kenaikan harga BBM telah include maupun price in terhadap laju IHSG," kata dia.

 

Sementara itu, sentimen negatif akan kekhawatiran terjadinya perang di Semenanjung Korea, rendahnya pertumbuhan China, masalah bailout sejumlah negara di Eropa, masalah debt ceiling dan fiscall cliff yang kemungkinan masih akan muncul masih akan mempengaruhi laju indeks saham global.

 

Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level tertingginya 4.998,65 di akhir sesi II dan menyentuh level terendahnya 4.953,47 di awal sesi I dan berakhir di level 4.945,25.

 

Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell. (mrt)

 

 

 

Sumber