Bank Mandiri Pertebal Pengawasan di Tengah Ekspansi

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - PT Tower Bersama Tbk (TBIG) mengakui bahwa penawaran obligasi yang dilakukan pada anak usahanya, yaitu TBG Global Pte Ltd sebesar USD300 juta atau setara dengan Rp2,85 triliun mengalami kelebihan permintaan (oversubcribe) sebanyak 14 kali.Direktur PT TBIG Helmy Yusman Santoso menjelaskan, adapun Obligasi tersebut saat ini telah berhasil diserap semuanya oleh beberapa negara seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Asia.

 

"Yang paling banyak menyerap Obligasi kami adalah perusahaan investasi asal asing Amerika disusul Asia dan ada juga institusi dari Eropa," ujar Helmy Yusman Santoso usai acara RUPST TBIG Tower Bersama di Ritz Carlton, Jakarta (17/4/2013).

 

Bunga obligasi yang ditawarkan perseroan sebesar 4,6 persen, disebut Helmy, membuat obligasi tersebut menarik sehingga beberapa investor banyak yang menyerap obligasi tersebut. "Kami bersyukur telah mendapatkan apresiasi dari investor dalam penerbitan Obligasi," tukas Helmy.

 

Sebelumnya, pada Maret 2013 lalu, perseroan melalui anak usahanya tersebut telah menerbitkan Obligasi sebesar USD 300 juta. Adapun Obligasi berjangka waktu 5 tahun atau yang akan jatuh tempo pada 3 April 2018 tersebut dapat ditarik dengan opsi dari penerbit setelah tanggal 3 April 2016 dengan harga tertentu.

 

Hasil dari emisi surat utang tersebut akan digunakan untuk pembayaran pada sebagian pinjaman senior, pembayaran atas pinjaman induk perusahaan yang ada dan juga untuk keperluan umum perseroan. (gnm)

 

 

 

Sumber