Bank Mandiri Pertebal Pengawasan di Tengah Ekspansi

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Koran SI)

 

 

 

JAKARTA - Pemerintah akan membuka keran impor daging, guna menstabilkan harga. Meski demikian, Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan akan terus memantapkan produksi daging dalam negeri."Kita akan memantapkan potensi dalam negeri," ungkap Menteri Pertanian Suswono di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu (17/4/2013).

 

Dia mengatakan, saat ini problem distribusi dari serta produksi ke daerah konsumsi masih cukup tinggi. "Problem distribusi dari Nusa Tenggara misalnya, maka perlu infrastruktur transportasi yang baik. Ini yang masih kendala saat ini," kata dia.

 

Menurutnya, pada dasarnya yang harus dipegang adalah prinsip dasar impor, bahwa harga harus dilihat dari ketersediaan stok. "Untuk itu, saat ini kami akan terus meningkatkan produksi sekaligus juga sistem pengangkutannya," tukas dia.

 

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan impor daging jenis tertentu akan tetap dilakukan dengan sistem tata niaga. Meski demikian, impor daging akan dilakukan dengan transparansi.

 

Total impor daging saat ini tetap 80 ribu, yang terdiri dari beberapa tipe. Ada tipe yang tidak diproduksi dalam negeri, dan ini tidak akan dibatasi impornya tapi harus tetap dengan keterbukaan. Untuk daging untuk jenis tertentu, seperti prime cut, akan diberikan kebebasan impor tapi harus dilakukan dengan keterbukaan. (mrt)

 

 

 

Sumber