AC 1 PK Rp3 Jutaan di Transmart Full Day Sale Bonus Pipa dan Pasang

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Reuters)

 

 

 

BANGALORE - The Federal Aviation Administration (FAA) telah memerintahkan pemeriksaan kepada lebih dari 1.000 pesawat Boeing jet 737 untuk memeriksa bagian ekor pesawat yang berpotensi rusak. Bagian ini, dituding telah menyebabkan pilot kehilangan kendali pesawat.Aturan kelaikan udara (Airworthiness Directive/AD) yang dikeluarkan oleh FAA, meminta maskapai penerbangan dan operator lain untuk mengganti pin, dan meningkatkan kualitas pin, menyusul kekhawatiran atas pelapisan permukaan pelindung. Aturan ini berlaku untuk 1.050 Boeing 737 yang diterbangkan oleh operator AS, dan mulai berlaku 20 Mei.

 

"Kami mengeluarkan AD ini untuk mencegah kegagalan prematur karena pin, yang dapat menyebabkan integritas struktural berkurang, karena stabilizer horizontal pada lampiran pesawat, yang mengakibatkan hilangnya kontrol dari pesawat," kata FAA seperti dilansir dari Reuters, Selasa (16/4/2013).

 

Namun, Boeing mengklaim aturan tersebut sudah diterapkan oleh mereka selama ini, dan tidak terkait dengan insiden yang melibatkan jatuhnya pesawat. Arahan keselamatan seperti itu, umum dilakukan dalam industri pesawat terbang, dan tidak memerlukan pesawat mereka ditahan di darat.

 

Boeing menyadari, setelah terdegradasi, beberapa pin lampiran, baru diinstal April lalu. Namun, aturan FAA mengharuskan pemeriksaan pin setelah 56 ribu kali penerbangan. Meski demikian, Boeing mengklaim tidak satu pun dari pesawat tersebut memiliki lebih dari 40 ribu kali penerbangan.

 

FAA mengatakan pemeriksaan itu didorong oleh laporan dari prosedur yang digunakan untuk mengecek keausan, dan korosi pelapisan permukaan pelindung untuk melampirkan pin, dari tiang stabilizer horizontal.

 

FAA menambahkan, untuk menerapkan aturan ini, maka akan memakan biaya hingga USD10,100 juta di seluruh armada atau USD9,627 per pesawat. Aturan ini, berlaku pada model 737-600, 737-700, 737-700C, 737-800, 737-900, dan 737-900ER pesawat seri.

 

Dalam aturan terpisah, FAA memerintahkan inspeksi dari tangki bahan bakar lebih dari 600 pesawat Boeing 757, untuk memastikan bahwa klep uap sekunder berada dalam kondisi yang tepat. Masalahnya, jika penghalang tersebut gagal, maka memungkinkan bahan bakar atau asap naik ke kabin dan dapat menimbulkan kebakaran atau ledakan. (mrt)

 

 

 

Sumber