Cuma di Transmart Full Day Sale, Sepeda Listrik Diskon Jutaan Rupiah

[Lebay Pemilik Lapak 0]

SYDNEY - Minyak mentah patokan Amerika Serikat (AS), West Texas Intermediate (WTI), bergerak fluktuatif setelah Departemen Energi AS memotong prediksi konsumsi minyak global. Meski terpuruk dalam lima minggu terakhir, harga mulai mengalami kemajuan.Minyak WTI untuk pengiriman Mei turun 20 sen ke USD93,31 per barel di Electronic Trading di the New York Mercantile Exchange. Volume perdagangan WTI hanya 70 persen dari rata-rata 100 hari perdagangan.

 

WTI telah mengalami penurunan harga April ini USD1,13 ke USD93,51 atau harga terendah sejak 4 April. Meski demikian, Harga WTI naik 1,6 persen tahun ini.

 

Sementara Brent untuk pengiriman Mei tergelincir 2 sen ke USD104,25 per barel di London-based ICE Futures Europe exchange. Kontrak jatuh USD1,52 ke USD104,27.

 

"Dengan permintaan yang tidak terlalu tinggi karena prediksi pertumbuhan ekonomi, langkah kita benar dan sekarang kita masuk masa netral antara WTI dan Brent," ujar Market Strategist CMC Markets Michael Mc Carthy dilansir Bloomberg, Jumat (12/4/2013)

 

IEA,memotong angka konsumsi minyak sekira 45 ribu barel per hari sehingga konsumsi minyak akan berada sekira 795 ribu barel atau 0,9 persen di bawah prediksi sebelumnya sebesar 90,85 juta barel.

 

Di sisi lain, Arab Saudi juga juga menaikkan angka permintaan dunia dari produksi minyaknya sekira 1 juta barel per hari dan melampaui 90 ribu barel untuk pertama kalinya dalam sejarah. (gnm)

 

 

 

Sumber