Video: Tren Bisnis Wellness, Emiten Produk Sarang Walet Incar Ekspansi

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - PT Bank Syariah Mandiri (BSM) mencatatkan Kenaikan laba bersih akhir 2012 naik sebesar 46,28 persen dari laba 2011. Laba BSM naik, dari Rp551 miliar menjadi  Rp806 miliar pada 2012."Penyumbang terbesar kenaikan laba bersih adalah pendapatan margin dan bagi hasil serta efisiensi biaya," Ungkap Direktur Kepatuhan BSM, Zainal Fanani di Kantor BSM, Jakarta, Kamis (11/4/13).

 

Zainal mengatakan, kenaikan pendapatan margin dan bagi hasil sebesar 24,3 persen menjadi Rp4,68 triliun, dan bersumber dari pembiayaan sepanjang 2012 yang mencapai Rp44,76 triliun atau meningkat 21,86 persen, dibandingkan pembiayaan pada 2011 sebesar Rp36,73 triliun.

 

“Efisiensi biaya ini dilhat dari rasio Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) pada 2012 sebesar 73 persen, turun dari 2011 sebesar 76,44 persen.” tambah dia.

 

Namun, Direktur Utama (Dirut) BSM, Yuslam Fauzi, mengatakan meskipun laba bersih pada 2012 meningkat, tapi pertumbuhan secara year on year (yoy) mengalami pelambatan.

 

“Pertumbuhan ini melambat karena dari awal 2012 kita mengimplementasikan ITI Core banking yang baru dari Sigma ke BT 24 yang otomatis merubah sistem teknologi informasi dan sistem proses pembayaran kita,” katanya.

 

Dia menambahkan, selama 2012 semua level baik dari direksi, sampai ke kantor cabang sibuk mencurahkan waktu untuk mempelajari system core banking yang baru, dan secara berbarengan BSM melakukan perubahan proses pembayaran untuk meningkatkan efisiensi dan kehati-hatian. “Dengan ITI yang baru ini saya berharap BSM dapat melayang lagi apalagi dengan system pembayaran yang lebih baik," katanya.

 

Selain itu, dia mengungkapkan melambatnya pertumbuhan BSM juga disebakan oleh perubahan aturan gadai yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) yakni limid gadai harus Rp250 juta ke bawah.

 

“Padahal dulunya kita tidak ada batasan limid, dengan aturan yang baru ini maka target gadai tidak dapat tercapai. Dan ini bukan hanya BSM yang mengalami tapi bank-bank yang lain juga mengalami hal yang sama,” tukas dia. (mrt)

 

 

 

Sumber