Bank Mandiri Pertebal Pengawasan di Tengah Ekspansi

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Tangguh Putra/okezone)

 

 

 

JAKARTA - Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini diproyeksikan akan bergerak mixed dengan cenderung melemah. Adapun IHSG berada pada kisaran support-resistance 4.836-4.903."Setelah mengalami penurunan kemarin, kami memperkirakan investor juga akan mulai melakukan akumulasi di bawah (buy on weakness) pada saham blue chip," kata Research Analyst Panin Sekuritas Purwoko Sartono di Jakarta, Kamis (11/4/2013).

 

Di sisi lain, pergerakan IHSG masih dibayangi oleh bola liar dari wacana kebijakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang rencananya akan diluncurkan pemerintah.

 

"Seperti konsumsi BBM bersubsidi yang semakin meningkat, mengancam defisit anggaran tahun ini, selain itu pasar juga menanti kebijakan dan pandangan Bank Indonedia (BI) terkait BI Rate, sehubungan dengan inflasi yang cenderung tinggi beberapa bulan terakhir," ujar dia.

 

Sementara, IHSG kembali ditutup melemah pada perdagangan kemarin ditengah menguatnya bursa regional. Investor global tampaknya optimistis akan hasil kinerja Q1-2013 yang bagus berhasil mengangkat bursa Amerika.

 

Selain itu, inflasi China yang mulai turun dari level tertingginya selama 10 bulan juga diperkirakan mengurangi tekanan akan adanya kebijakan pemerintah China utk melakukan pengetatan kredit.

 

"Hal ini yang memberikan dorongan naik untuk harga komoditas. Untuk dua sampai tiga pekan ke depan hal utama yang akan menjadi perhatian investor global adalah hasil kinerja keuangan Q1-2013," ungkap Purwoko. (ade)

 

 

 

Sumber