Boş zamanları daha verimli kullanma arayışı

[Lebay Pemilik Lapak 0]

BALIKPAPAN – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) bersama sekitar 300 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Balikpapan terlibat langsung dalam IndiPreneur Festival (IndiPreneur Fest) 2013.Lauching indipreneur Fest dibuka secara resmi oleh wali kota Balikpapan bersama deputi eksekutif divisi business service Telkom, dan jajaran Telkom Kaltim di hotel Gran Sinyiur, Rabu (10/4/2013).

 

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan serupa yang telah diselenggarakan di beberapa kota sebelumnya, di antaranya Jakarta, Bandung, Surabaya, Daerah Istimewa Yogyakarta, Palembang dan Semarang yang diluncurkan pada Januari 2013 lalu.

 

IndiPreneur Fest 2013 merupakan event satu hari yang menghadirkan pelaku UMKM dan didukung oleh para nara sumber yang kompeten di bidang enterpreneurship dan bisnis on-line untuk berbagi ilmu dan pengalaman guna mendukung pengembangan UMKM.

 

“Beberapa tahun terakhir ini digitalisasi, mempengaruhi proses bisnis UMKM yang tidak hanya mengandalkan cara konvensional namun Cuma online,” ujar Deputi Eksekutif Divisi Business Service PT Telkom, Prasabri Pesti, Rabu (10/4/2013).

 

Program IndiPreneur dimaksudkan untuk membekali para pelaku UMKM dengan pengetahuan implementasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta memberikan kemampuan untuk menjalankan bisnis online (e-commerce).

 

Menurutnya, melalui orogram IndiPreneur, UMKM lokal dapat mengembangkan bisnis dengan solusi teknologi informasi dan komunikasi berkualitas dan terjangkau, seperti koneksi broadband, web builder, web hosting, domain name dan e-commerce application yang dapat dinikmati secara gratis dan dioperasikan dengan mudah.

 

Prasabri Pesti mengatakan, Program IndiPreneur merupakan komitmen Telkom untuk meningkatkan potensi 100.000 UMKM Indonesia melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang efektif.

 

"Dengan konsep ini, ibu-ibu rumah tangga  atau UMKM kini bisa berbisnis melalui online dengan dunia internasional tidak lagi lokal. Eksport rending bisa Belgia, mungkin juga kuku macan bisa dikirim ke Belanda," ucapnya.

 

Pada kesempatan itu Wali Kota Rizal Effendi mengakui terobosan perdagangan online yang kini dikembangkan Telkom bersama UMKM patut diapresiasi.

 

"Kalau ini dimanfaatkan dapat mengangkat UMKM kita lebih hebat. Bayangkan sekarang seluruh pdoruk kita dibanjiri oleh China. Sekarang ini mau tidak mau kita harus masuk ke pasar global, kalau tidak kita akan mudah tergilas," tutur Rizal.

 

Pihaknya melihat penjualan UMKM dengan cara online akan memberikan nilai tambah yang luar biasa seperti produk kuk macan ini kata walikota dapat dijual ke dunia internasional. "Kalau ini dapat dimanfaatkan secara maksimal, Balikpapan sebagai wakil Kalimatan akan dapat terwujud," pungkasnya. (wan) (wdi)

 

 

 

Sumber