Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Biaya Logstik Tinggi Hambat Investasi

Recommended Posts

cC6u3hGy77.jpgIlustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Biaya logistik yang tinggi di Indonesia, terjadi lantaran infrastruktur yang masih sangat terbatas, terutama di wilayah timur Indonesia. Tingginya biaya ini, menyebabkan disparitas pada pertumbuhan ekonomi antara kawasan barat dengan kawasan timur yang belum seimbang.Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan, tidak adanya jaminan muatan balik dari wilayah timur bagi angkutan kargo, mengakibatkan ongkos angkut ke wilayah timur menjadi lebih tinggi dibandingkan ke wilayah barat Indonesia.

 

"Ini juga mengakibatkan kurangnya minat investor untuk menanamkan modalnya yang pada akhirnya memperlambat pertumbuhan perekonomian di wilayah timur," kata dia saat acara workshop logistik "Tantangan dan Peluang Logistik Indonesia Menghadapi Pasar Global" di Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Rabu (10/4/2013).

 

Gita menambahkan, biaya logistik yang tinggi akan berdampak pada daya saing produk Indonesia, sehingga produk Indonesia lebih rendah dibanding produk yang sama oleh negara-negara pesaing. "Rendahnya daya saing ini tidak hanya terjadi di pasar domestik, namun juga di pasar internasional," imbuh dia.

 

Menurutnya, sistem logistik yang tereintegrasi secara efektif dan efisien dapat meningkatkan daya saing produk nasional di pasar regional dan global, serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Itu dapat dilakukan melalui penurunan biaya logistik, serta menjamin ketersediaan komoditas pokok dan strategis sampai ke tingkat pedesaan," tutur dia.

 

Oleh karena itu, saat ini Kemendag sudah berperan aktif dalam mengembangkan sistem logistik nasional yang sekaligus memperlancar konektivitas antar daerah dan antar simpul-simpul logistik.

 

"Melalui revitalisasi pasar tradisional, pembangunan pusat distribusi regional dan pembangunan jaringan logistik antar simpul-simpul logistik di setiap koridor ekonomi, Kemendag berupaya mendorong sistem logistik nasional," tutup Gita.

 

Sekadar informasi Kemendag mencatat biaya logistik Indonesia pada 2011 mencapai 24,64 persen dari Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) Indonesia atau sebesar Rp 1.800 triliun. Sedangkan hasil survei Logistic Performance Index (LPI) 2012 Indonesia menempati peringkat 59, di bawah Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam. (mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...