Menaker: Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Maksimal 24 Desember

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Maskapai penerbangan Lion Air mengaku saat ini penggunan pilot asing lebih dominan. Meskipun begitu, di 2017, maskapai ini berencana mengganti pilot asing dengan pilot lokal."Memang banyak pilot asing kita terima namun banyak juga yang tidak diterima," ujar Direktur Umum Edward Sirait saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (9/4/2013).

 

Kendati demikian, menurut Edward, pihaknya pelan-pelan akan menganti pilot asing dengan pilot lokal

 

"Di akhir 2017 nanti, proses pergantian pilot asing akan diganti dengan pilot lokal. Kami sudah membuat sekolah pilot dengan menggunakan pesawat Cesna," jelasnya.

 

Sekedar informasi, saat ini pembangunan sekolah penerbangan oleh maskapai penerbangan nasional, Lion Air, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, dimulai Jumat, 15 Februari 2013. Sekolah penerbangan Palangkaraya tersebut adalah yang ketiga setelah Jakarta dan Cirebon. Saat ini, Lion Air juga sedang membangun pusat perawatan pesawat di Batam, Kepulauan Riau.

 

”Sejak 1994, kami telah telah mencetak 100 penerbang, 1.900 pramugari dan pramugara, 300 teknisi dan 4.000 staf darat,” pungkasnya.

(gnm)

 

 

 

Sumber