Cerita Warga Kalimantan Dapat Harta Karun Rp14 M Ketika Main di Sungai

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Kerap mangkirnya Menteri BUMN Dahlan Iskan dari panggilan DPR menimbulkan berbagai persepsi dikalangan anggota DPR-RI. Mantan Direktur Utama PLN tersebut dinilai tidak patuh pada sistem ketatanegaraan.Wakil Ketua Komisi VII DPR Effendi Simbolon memandang, sebagai seorang Menteri BUMN, Dahlan dinilai terlalu sombong dan merasa hebat dengan jabatan yang kini diembannya.

 

"Mungkin merasa dirinya hebat, orang sombong itu, tidak mencerminkan pejabat negara karena tidak patuh kepada sistem," ujar Effendi saat dihubungi Okezone, Selasa (9/4/2013).

 

Politisi dari fraksi partai PDIP ini bahkan meminta Presiden SBY agar tidak membiarkan "musang berbulu domba" tersebut kerap mangkir dari panggilan DPR. Karena menurutnya, pemanggilan yang dilakukan DPR guna mengklarifikasi permasalahan-permasalahan yang terdapat di tubuh BUMN.

 

"Pak SBY jangan membiarkan terus pembantunya mangkir dari kepatuhan itu, tipikal musang berbulu domba itu (Dahlan), jangan bersembunyi di kamuflase politik," tuturnya.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, Dahlan sempat mangkir dari panggilan DPR, khususnya Komisi VII dan Komisi IX. Namun dengan Komisi VI dia berani tampil ke gedung DPR guna membahas masalah BUMN dan permasalahan outsourcing.

 

"Komisi VI saya enggak pernah mangkir," kata Dahlan, sebelum masuk ke ruangan rapat, Jakarta, Senin 8 April.

 

Kerap tidak hadir ke DPR, membuat Dahlan ikut-ikutan ditegur Presiden. Tanggapan Dahlan atas hal ini cukup datar.

 

"Ya sudah diberi tahu (Presiden). Saya diminta hadir, saya enggak tahu apakah itu teguran atau bukan teguran, apakah itu teguran keras atau ringan saya enggak tau. Saya diminta hadir. Tapi bukan untuk hari ini karena dengan Komisi VI saya selalu hadir," katanya.

 

Dia juga menyatakan, untuk pertemuan selanjutnya dengan Komisi IX, Dirinya berjanji akan datang. Rencananya pertemuan itu dijadwalkan Rabu besok. "Ya hadirlah," tukasnya. (wan) (wdi)

 

 

 

Sumber