Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Minta Percepat CEPA, Eropa Beri 'Upeti' USD58 Juta

Recommended Posts

W38UN8S2aR.jpgIlustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Uni Eropa dan Indonesia melakukan kerjasama dalam pembangunan kapasitas sumber daya manusia yang diberi nama Trade Support Programme II (TSP II). Program tersebut, bertujuan agar Indonesia bisa lebih meningkatkan kualitas produk ekspornya melalui bantuan pelatihan dari negara Benua Biru.Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN Julian Wilson menuturkan, program tersebut merupakan komitmen kedua belah pihak sejak dua tahun lalu. Menurutnya, Indonesia selama ini terlalu bergantung pada ekspor bahan mentah. Oleh karena itu, Eropa ingin produk Indonesia semakin berbasis nilai tambah.

 

"TSP bukan hanya pinjaman, kita mengetahui ada tantangan untuk ekspor Indonesia karena terlalu bergantung pada bahan mentah. Dengan USD58 juta, itu untuk pelaksanaan TSP kedua kita ingin membantu Indonesia agar menambah produk ekspor nilai tambahnya," kata dia saat peluncuran Trade Service Programme di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (9/4/2013).

 

Wilson menambahkan, TSP tersebut sudah dijalankan pada tahun lalu. Hal tersebut mencakup pelatihan mengemas produk dan menangkal praktik illegal fishing. Sedangkan untuk TSP kedua tahun ini, Eropa akan memberi pelatihan eksportir Indonesia tentang bagaimana cara mengemas produk ramah lingkungan serta membangun laboratorium uji coba kualitas menjaga produk ekspor.

 

"Bila pelatihan ini sukses, produk Indonesia akan mudah masuk pasar Eropa yang menuntut prasyarat ramah lingkungan," tambah Wilson.

 

Menurut dia, program tersebut merupakan salah satu upaya untuk merangkul Indonesia agar pemerintah segera membahas Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Uni Eropa. Lanjut dia, jika perjanjian itu bisa dibahas, maka perdagangan pada kedua belah pihak bisa semakin liberalisasi.

 

"Untuk TSP dana besar itu memang sudah digelontorkan, ini untuk memuluskan pembahasan CEPA. Pasar Indonesia itu sangat besar, perdagangan semakin komplementer. Dengan semakin banyak melakukan kerjasama, maka ke depannya kita akan untung sama-sama," ucapnya.

 

Namun, dia membantah jika bantuan-bantuan pihaknya tersebut yang melalui program TSP, disebut sogokan agar Indonesia membuka diri kepada Eropa. Dia menegaskan, sudah sejak lama negara Benua Biru peduli pada Indonesia. Terbukti, sejak dahulu sudah banyak bantuan digulirkan.

 

"Memang, sebelum kita melakukan pembicaraan perjanjian CEPA, kita sudah berusaha melakukan capacity building untuk Indonesia. Saat ini terbukti anda menikmati surplus perdagangan dengan Uni Eropa hingga sebesar USD4 miliar," tutup Wilson. (mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...