Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

"Impor BBM Gerogoti Kesehatan Fiskal RI"

Recommended Posts

JAKARTA - Defisit perdagangan akan terus belangsung selama kebijakan pengelolaan BBM bersubsidi belum dapat dikendalikan oleh pemerintah.Anggota Komisi VII DPR RI Rofi Munawar mengatakan defisit perdagangan akan terus berlanjut jika kinerja migas terus mengalami penurunan. Kebutuhan akan energi yang besar di dalam negeri, harus dikompensasi dengan mendatangkan migas dari luar yang cukup besar.

 

"Cara paling cepat untuk memenuhi kebutuhan BBM yang tinggi yaitu dengan melakukan importasi. Namun kebijakan tersebut akan berbahaya di masa yang akan datang jika negara produsen menahan minyak mereka dan kemampuan fiskal kita tidak dijaga dengan baik," ujar Anggota Komisi VII DPR RI Rofi Munawar di Jakarta, Selasa (2/4/2014).

 

Jika pola ini diteruskan, Rofi menambahkan, situasi ekonomi dan energi dunia yang kompetitif akan sulit mencapai peningkatan perekonomian yang lebih tinggi.

 

"Perlu ada terobosan yang serius dalam menekan laju defisit perdagangan Indonesia. Saat ini dari sektor migas dengan mendorong optimalisasi pemanfaatan gas, energi alternatif dan menemukan ladang-ladang minyak baru yang potensial,” tegas Rofi.

 

BPS mencatat, neraca perdagangan Indonesia kembali defisit pada Februari 2013 yang nilainya mencapai USD327,4 juta dan secara kumulatif (Januari-Februari 2013) jumlah defisit perdagangan Indonesia tercatat USD402,1 juta. Rofi menambahkan, di tahun 2012 merupakan titik terendah produksi gas dan diperkirakan tahun ini merupakan titik terendah produksi minyak sekitar 840-850 ribu barel per hari (bph).

 

"Sedangkan kebutuhan BBM bersubsidi  tahun 2013 diprediksi mencapai 50 juta kilo liter (KL) hingga akhir tahun," pungkasnya. (gnm)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...