Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Membaca Laporan Keuangan

Recommended Posts

Pvfkh6MlKT.jpgIlustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

SEPANJANG bulan Maret lalu, di surat kabar nasional banyak terlihat publikasi Laporan Keuangan tahunan emiten atau perusahaan publik. Sesuai peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) yang kini telah menjadi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), emiten atau perusahaan publik wajib mempublikasikanLaporan Keuangan Tahunan di surat kabar nasional paling lambat tanggal 31 Maret.Apabila emiten melewati batas waktu tersebut dalam mempublikasikan Laporan Keuangan-nya, maka emiten akan dikenakan denda yang dihitung per hari keterlambatan. Laporan Keuangan Tahunan emiten yang menggambarkan kinerja perusahaan sepanjang tahun sebelumnya, bisa dijadikan acuan untuk menganalisa kinerja emiten di masadepan. Oleh karena itulah, penting bagi public untukmengetahui bagaimana cara membaca Laporan Keuangan, terutama bagi investor yang telah memiliki saham perusahaan, atau calon investor yang ingin mengetahui dan menganalisa kinerja emiten sebelum membeli saham.

 

Dengan mengamati Laporan Keuangan, investor atau calon investor dapat menganalisa kinerja emiten. Hal pertama yang bisa diamati adalah neraca laba rugi perusahaan. Dalam neraca tersebut, terdapat kolom pendapatan usaha yang bisa dilihat, apakah pendapatan usaha tumbuh dibandingkan tahun sebelumnya.

 

Selanjutnya, laba bersih setelah pajak. Laba bersih perusahaan akan menentukan pula besarnya laba bersih per lembar saham yang juga turut menentukan besarnya dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham. Ada baiknya, investor membandingkan pendapatan usaha dan laba bersih emiten yang berbeda dari sektor usaha yang sama sehingga bisa terlihat emiten yang membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih lebih tinggi dibanding perusahaan sejenisnya di sektor tersebut, atau emiten mana yang pertumbuhannya di bawah rata-rata emiten yang ada di industrinya.

 

Selanjutnya yang penting dilihat adalah rasio-rasio keuangan perusahaan. Ada beberapa rasio keuangan penting. Rasio pertama adalah net profit margin (NPM) yang digunakan untuk mengukur profitabilitas perusahaan. Nilai NPM didapat dengan membagi laba bersih dengan pendapatan usaha. Semakin besar NPM berarti semakin efisien perusahaan tersebut.

 

Rasio kedua yang perlu diamati yaitu return on equity (ROE), yang menunjukkan laba yang dihasilkan perusahaan dibanding modal yang disetorkan pemegang saham, untuk mengukur tingkat pengembalian hasil investasi. ROE dihitung dengan membagi laba bersih dengan ekuitas. Nilai ROE yang bagus adalah di atas 20 persen. Semakin tinggi nilai ROE semakin bagus atau semakin optimal pengembalian modal yang bisa dihasilkan perusahaan tersebut.

 

Rasio ketiga yang penting bagi investor adalah mengetahui earning per share (EPS) atau laba bersih per saham. Angka EPS diperoleh dengan membagi laba bersih perusahaan setelah dikurangi dividen, dengan jumlah saham yang beredar. EPS juga dilihat untuk mengetahui profitabilitas perusahaan. Semakin besar nilai EPS, semakin bagus kinerja emiten.

 

Berikutnya, investor perlu melihat nilai buku perusahaan (book value). Nilai buku digunakan untuk membandingkan antara nilai perusahaan per saham, dengan harga saham perusahaan di bursa. Apabila harga saham lebih tinggi dari nilai buku per saham, maka disebut saham tersebut overvalued atau harganya sudah melebihi nilai buku, yang artinya potensi kenaikan harga saham itu akan terbatas.

 

Sebaliknya, apabila harga saham di bawah nilai buku, maka disebut saham tersebut  undervalued atau harganya di bawah harga buku. Kenaikan harga saham yang undervalue masih sangat terbuka.

 

Indikator terakhir yang penting diamati berikutnya adalah price to earning ratio (PER). Perhitungan nilai PER dapat dilakukan dengan cara membagi harga saham dengan EPS. Semakin tinggi nilai PER menunjukkan semakin mahal harga saham tersebut. Sebaliknya nilai PER yang rendah berarti harga saham tersebut masih murah. (TIM BEI) (//wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...