Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Kebjikan Pemerintah Sebabkan Lifting Tak Tercaai

Recommended Posts

DrGRONCw98.jpgIlustrasi. (Foto: Reuters)

 

 

 

JAKARTA - Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir target produksi minyak Indonesia (lifting) tidak pernah mencapai target. Produksi minyak mentah Indonesia terus mengalami penurunan diklaim karena sumur yang sudah tua.Namun, Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Rovicky Dwi Putrohohari, mengatakan bahwa produksi minyak menurun karena dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah. "Seharusnya Regulasi industri migas menjadi penentu produksi migas dalam negeri," Kata Rovicky di Jakarta, Sabtu (30/3/2013).

 

Rovicky melanjutkan, regulasi juga dapat mempengaruhi iklim investasi dan implikasi kediatan produksi industri migas tersebut. Menurut dia, bukan hanya regulasi, industri migas hanya fokus pada produksi saja, dan tidak terus mengeksplorasi wilayah baru.

 

"Selalu mengutamakan produksi, tanpa ada eklporasi lebih lanjut, yang utama itu ya produksi," Terangnya.

 

Sementara itu, lifting minyak gagasan DPR sering meleset dari target, seperti target APBN yang mencapai 900 ribu Barel per hari, Namun hanya tercapai sekitar 830 ribu barel per hari.

 

Diberitakan sebelumnya pemerintah yakin revisi asumsi negatif yang nanti dilakukan pada APBNP hanya akan dilakukan dengan yang terkait minyak. "(Revisi) yang berkaitan dengan (lifting dan ICP) minyak saja," ungkap Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Bambang PS Brojonegoro.

 

Target lifting yang saat itu berhasil melampaui asumsi setelah dilakukan revisi di APBNP hanya pada 2008 yakni sebesar 936 ribu barel per hari dari target yang ditetapkan sebesar 927 ribu per hari.

 

Sedangkan pada 2005 meskipun kala itu ditetapkan dilakukan dua kali revisi namun realisasi lifting masih belum dapat tercapai. Adapun revisi tersebut adalah 1.125 juta barel per hari di APBNP-I dan 1.075 juta barel per hari namun pada kenyataannya lifting hanya mencapai 1.003 juta barel per hari (mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...