Sinergi Kementan-TNI Salurkan 10 Ton Bahan Pangan ke Bener Meriah Aceh

[Lebay Pemilik Lapak 0]

DEPOK - Harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Depok selalu berubah-ubah setiap hari. Hal ini membuat pedagang dan konsumen bingung.Pedagang di Pasar Kemirimuka, Ati mengaku bingung dengan harga yang tidak stabil. Bayangkan saja, kata dia, harga setiap hari tidak pernah sama.

 

"Hal ini membuat kami para pedagang bingung jual ke konsumen dan malu. Karena konsumen mengeluh kok kemarin murah sekarang mahal lagi. Padahal memang dari pasar induk harganya seperti itu," ungkap Ati, Jumat (25/3/2013).

 

Ati menyebutkan harga cabai merah keriting yakni Rp20 ribu per kilogram. Harga ini turun dari sehari sebelumnya yakni Rp24 ribu per kilogram.  Sementara harga bawang merah dan bawah putih masih cenderung tinggi yakni Rp60 ribu per kilogram.

 

"Baru turun hari ini. Bisa jadi stok melimpah tapi besok bisa naik lagi," jelasnya.

 

Sementara itu pedagang lainnya Fajar menuturkan harga cabai merah saat ini sedang turun yakni Rp18 ribu per kg. Padahal kemarin harga masih Rp24 ribu per kg.

 

"Cabai rawit Rp45 ribu per kilogram, awalnya Rp56 ribu per kilogram. Itu harga dari pasar induknya sudah tidak stabil," paparnya.

 

Selain itu, Rohimah, saat datang ke Pasar Kemirimuka, Rohimah menanggapi tingginya harga dengan nada kesal. Dia terpaksa hanya membeli satu ons bawang merah dan bawang putih masing-masing Rp6 ribu.

 

"Duit Rp50 ribu sudah enggak bisa kemana-mana. Ini cabai bawang mahal dan sedikit banget hanya cukup satu kali masak. Bingung mau masak apa. Apa rakyat harus makan bumbu doang?" jengkel Ati.

 

Leli, warga Pancoranmas, menyebut, harga harga bawang putih dan bawang merah sudah seharga ayam dan daging.

 

"Uang Rp60 ribu baru dapat cabai dan bawang. Harga satu ons saja Rp6 ribu sama dengan hati ampela Rp7.500. Masa lebih mahal bawang?" tegasnya. (gnm)

 

 

 

Sumber