Bank Mandiri Perkuat Pengawasan lewat Penyegaran Komisaris

[Lebay Pemilik Lapak 0]

SOLO - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo melaporkan total aset perbankan di wilayah eks karesidenan Surakarta pada Februari 2013 mencapai Rp46,76 triliun. Angka ini tumbuh sebesar 21,42 persen year on year (yoy)."Hal itu dipengaruhi oleh meningkatnya Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 12,22 persen yoy," ungkap Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Solo Arif Nazaruddin kepada Okezone, di Solo, Jawa Tengah, Jumat (29/3/2013).

 

Arif mengatakan bahwa DPK pada Februari 2013 mencapai Rp35,35 triliun. Bila ditinjau dari sisi komponen, ternyata tabungan masih paling diminati masyarakat dengan pangsa pasar sebesar 54,48 persen atau mencapai Rp19,26 triliun.

 

Selanjutnya, deposito dengan pangsa pasar sebesar 29,94 persen atau sebesar Rp10,58 triliun dan giro dengan pangsa pasar sebesar 15,58 persen atau sebesar Rp5,51 triliun.

 

"Dengan pertumbuhan DPK atau simpanan masyarakat yang cukup bagus, maka perbankan lebih leluasa dalam menyalurkan kreditnya," jelasnya.

 

Lebih lanjut, Arif mengatakan, outstanding kredit perbankan pada Februari 2013 mencapai Rp39,13 triliun atau tumbuh 28,52 persen yoy. Dari jumlah kredit perbankan tersebut, sebesar 36,94 persen atau Rp14,45 triliun disalurkan kepada 409.354 rekening debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

 

Menurut Arif, kalangan UMKM yang sudah feasible namun belum bankable semakin mudah mengakses pembiayaan bank melalui fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Umum yang diprogramkan pemerintah.

 

"Outstanding KUR pada Februari 2013 mencapai Rp1,11 triliun atau tumbuh 35,1 persen yang diberikan kepada 103.015 rekening debitur," pungkasnya. (gnm)

 

 

 

Sumber