Dukung Pemulihan, Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Aceh Tamiang

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: okezone)

 

 

 

JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mencatat pertumbuhan positif untuk beberapa kinerja utamanya. Laba bersih CIMB Niaga tumbuh 33 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp4,23 triliun."Pertumbuhan laba ini juga diikuti dengan naiknya dana pihak ketiga/DPK sebesar 15 persen yoy menjadi Rp151,02 triliun, yang dibarengi dengan kenaikan dana murah (current account savings account) sebesar 16 persen menjadi Rp65,65 triliun," ujar Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid, dalam siaran persnya, Jakarta, Jumat (29/3/2013).

 

Arwin juga menjelaskan, CIMB Niaga juga semakin memantapkan posisinya sebagai bank terbesar kelima dari sisi aset. Pada 2012, CIMB Niaga mencatatkan jumlah aset sebesar Rp197,41 triliun, tumbuh 18 persen dari periode yang sama 2011 yang sebesar Rp166,80 triliun.

 

"Pertumbuhan ini seiring dengan pertumbuhan portofolio kredit CIMB Niaga sebesar 16 persen menjadi Rp145,40 triliun per 31 Desember 2012," jelasnya.

 

Menurut Arwin, ini sejalan dengan aturan Bank Indonesia yang menetapkan portofolio kredit perbankan di sektor Usaha Mikro dan Kecil (UMK) sebesar minimal 20 persen secara bertahap hingga 2018.

 

Sedangkan untuk Mikro Laju CIMB Niaga per 31 Desember 2012 telah menyalurkan kredit sebesar Rp2,15 triliun, meningkat 73 persen dibandingkan periode yang sama di 2011. Selain itu, bisnis Personal Loan juga mencatat pertumbuhan yang signifikan 135 persen yoy menjadi Rp944 miliar.

 

Adapun untuk bisnis syariah, CIMB Niaga juga mencatatkan pertumbuhan yang mengesankan sebesar 133 persen yoy untuk bisnis pembiayaan menjadi sebesar Rp7,68 triliun per akhir 2012. Sementara bisnis Rahn juga berhasil mencatatkan pertumbuhan 89 persen yoy menjadi sebesar Rp126 miliar melalui 77 outlet yang dimiliki.

 

Arwin mengungkapkan, pada 2012 merupakan tahun yang baik bagi CIMB Niaga. "Di samping kembali membukukan laba bersih Rp4,23 triliun, CIMB Niaga terus memantapkan posisinya sebagai bank terdepan di Indonesia yang berorientasi pada pasar bebas ASEAN," ungkap Arwin.

 

Selain itu juga disetujui penggunaan laba bersih di 2012 sebesar Rp4,23 triliun. Seluruh laba bersih tersebut dicatat sebagai laba yang ditahan untuk tahun buku 2012, dan akan dipergunakan untuk memperkuat modal CIMB Niaga dalam rangka membiayai kegiatan usaha CIMB Niaga. (ade)

 

 

 

Sumber