Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Terapkan Sistem Baru, Askes Sosialisasi ke RS

Recommended Posts

JAKARTA - PT Askes (Persero) menyosialisasikan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan program Kartu Jakarta Sehat (KJS) kepada seluruh Rumah Sakit se-DKI Jakarta. Pasalnya, implementasi KJS oleh BPJS kesehatan akan menggunakan pola tarif INA-CBG's pada 2014.Direktur Utama PT Askes (Persero) Fachmi Idris mengatakan, dalam program KJS digunakan sistem pembayaran INA CBG's di mana sistem pembayaran kepada pemberi pelayanan kesehatan (PPK) dikelompokkan berdasarkan ciri klinis yang sama.

 

"Pola INA-CBG's digunakan di program KLS juga akan digunakan diera BPJS kesehatan mendatang. Sekarang latihan, ujian dan tantangan dalam upaya persiapan implementasi jaminan kesehatan nasional ke depan," Kata Fachmi, di acara sosialisasi SJSN dan pelaksanaan program KJS di Lumire Hotel, Jakarta, Kamis (28/3/2013).

 

Fachmi melanjutkan, pola tarif INA-CBG's paling signifikan dipengaruhi oleh diagnosa primer. Variasi tarif juga bisa terjadi dalam diagnosa primer. Adapun tingkat keparahan sesuai diagnosa sekunder dan prosedur tindakan dalam satu kasus atau episode.

 

"Semakin parah, maka biayanya akan semakin tinggi walaupun dengan diagnosa primer yang sama," jelasnya.

 

Fachmi melanjutkan, pola pembayaran dari sistem ini adalah prospective payment di mana biaya sudah ditentukan sebelum layanan diberikan, berbeda dengan pola pembayaran Askes saat ini. Pembayaran dilakukan berdasarkan jenis pelayanan atau paket pelayanan atau dikenal dengan tarif per-episode kasus yang ditentukan oleh kode INA-CBG's.

 

"Jadi pembayaran per-kode INA-CBG's ini meliputi biaya dari mulai pasien rumah sakit sampai pasien pulang atau sembuh. Satu tarif dibiayakan sekaligus untuk seluruh komponen pelayanan," tuturnya.

 

Menurut Fachmi, kunci sukses untuk menjalankan sistem INA-CBG's ini ada empat komponen yaitu medical record, coding, teknologi informasi, dan clinical pathway. Dia berharap, dengan sosialisasi akan diperoleh persamaan persepsi di antara seluruh sektor yang terlibat terhadap pelaksanaan sistem SJNS pada 2014. Lalu peran rumah sakit sebagai rujukan dari pemberi pelayanan kesehatan primer seperti Puskesmas dan dokter keluarga paham terhadap prosedur. (gnm)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...