IHSG to The Moon! Bursa AS, Australia Hingga Inggris Kalah

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Adityawarman mengatakan, e-toll card yang pernah dijual Menteri BUMN Dahlan Iskan di gerbang tol Cililitan hanya laku di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat. Sedangkan daerah Bekasi masih kurang laku."Penjualan e-toll card yang dinilai membantu kelancaran di gerbang tol Cililitan ternyata kurang laku, itu hanya laku di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat," ujar Adityawarman, saat RDP Komisi V dengan Dirjen Bina Marga, Ka BPJT dan Dirut PT Jasa Marga, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (27/3/2013).

 

Adit mengungkapkan, saat ini masyarakat Bekasi terlihat kurang antusias dengan adanya e-toll card tersebut. Sedangkan pertumbuhan pemakaian e-toll card di Bekasi hanya tiga persen.

 

"Peningkatannya di Bekasi itu sangat kecil sekali, berkisar hanya tiga sampai enam persen. Jaksel dan Jakbar saja hanya mencapai 28 persen," tukas Adit.

 

Adit menilai, angka pertumbuhan tersebut tak hanya jadi survei, namun akan dijadikan oleh Jasa Marga dalam memilih gerbang tol mana lagi yang akan dipasangi alat e-toll card. "Melihat hasil tersebut, daerah Bekasi belum ada rencana akan ditambah pemasangan gerbang e-toll card," imbuhnya.

 

Jasa Marga mengklaim, pelayanan di gerbang tol miliknya tersebut, telah melebihi standar yang ditetapkan, misal standar mobil yang berhenti di gerbang jalan tol terbuka adalah delapan detik.

 

"Saat mobil berhenti itu, standarnya satu mobil itu delapan detik. Nah, sekarang perkendaraan sudah tiga detik. Itu melewati standar. Kita mampu pelayanan enam detik sistem tertutup dan sistem terbuka tiga detik," tutupnya. (ade)

 

 

 

Sumber