Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut, penurunan produksi minyak merupakan faktor alamiah. Hal ini mendorong para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) perlu melakukan penemuan lapangan-lapangan baru yang memiliki potensi untuk dieksplorasi.Dirjen Migas Edy Hermantoro menyebut, langkah untuk menstimulus eksplorasi dalam jangka pendek adalah melakukan seismik di beberapa daerah guna melihat potensi kandungan minyak yang ada.

 

"Kami dengan para geologi akan lebih masif melakukan seismik 2D ataupun 3D guna melihat kandungan minyak yang dapat ditujukan untuk kegiatan eksplorasi," jelas Edy di Jakarta, Selasa (26/3/2013).

 

Edy mencontohkan,dulu, KKKS cukup melakukan eksplorasi tanpa menjalankan seismik terlebih dahulu. Artinya meski konsekuensi risiko dalam pengeboran cukup besar. Bahkan, Indonesia menjadi salah satu primadona bagi industri hulu migas dunia.

 

"Itu dulu berbeda dengan sekarang yang sekali ngebor butuh dana besar, teknologi, sampai kesulitan eksplorasi. Bahkan untuk melakukan eksploitasi sendiri saat ini juga kesulitan lantaran produksi air semakin," katanya.

 

Untuk itu, Edy mengaku meski akan menggelontorkan dana miliaran rupiah, kegiatan seismik justru menciptakan peluang besar untuk KKKS dalam menggarap lapangan migas yang potensial.

 

"Seismik bukan menghamburkan uang tapi kegiatan ini penting untuk mendapatkan data cadangan minyak yang baik," pungkasnya. (gnm)

 

 

 

Sumber