Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Reuters)

 

 

 

NEW YORK - Saham-saham di Amerika Serikat (AS) ditutup merosot di tengah kekhawatiran baru tentang perkembangan di Siprus dan zona euro menghapus keuntungan sebelumnya. Penurunan ini, mendorong indeks S&P 500 ditutup di bawah rekor tertingginya.Saham merosot setelah Kepala menteri keuangan zona Eropa Jeroen Dijsselbloem, mengatakan Siprus adalah kasus khusus dengan tantangan yang luar biasa, yang diperlukan bailout. Dan program yang disesuaikan dengan kondisi Makro ekonomi dibuat khusus untuk negara yang bersangkutan.

 

"Ada pasti lega bahwa kesepakatan tercapai, namun masih tumbuh kekhawatiran bahwa lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan," kata kepala investasi Bank BMO Swasta, Jack Ablin, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (26/3/2013).

 

Saham-saham perbankan ditutup mencatatkan pelemahan tertinggi. Saham Morgan Stanley (MS.N) turun satu persen menjadi USD21,97, sementara Bank of America (BAC.N) turun 1,3 persen menjadi USD12,40.

 

The Dow Jones industrial average (DJI) tergelincir 64,28 poin atau 0,44 persen menjadi 14.447,75, Indeks The Standard & Poor 500 (SPX) merosot 5,20 poin atau 0,33 persen ke 1.551,69, dan Nasdaq Composite Index (IXIC) turun 9,70 poin atau 0,30 persen menjadi 3.235,30.

 

Sebelumnya, indeks Dow naik ke rekor intraday tertinggi 14.563,75, indeks The S&P 500 naik ke sesi tinggi 1.564,91 dengan rekor penutupan tertinggi 1.565,15 pada 9 Oktober 2007.

 

Volume perdagangan terjadi adalah sekitar 5,8 miliar saham diperdagangkan di New York Stock Exchange, Nasdaq dan NYSE MKT, dibandingkan dengan volume penutupan rata-rata harian 2012 sekitar 6,45 miliar. (mrt)

 

 

 

Sumber