Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Dahlan Ngaku Terima 50 SMS Sehari, Protes Masalah Pupuk

Recommended Posts

3corWaq3KB.jpgMenteri BUMN, Dahlan Iskan. (Foto: Heru/Okezone)

 

 

 

KARANGANYAR - Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan mengatakan kebijakan rayonisasi penyaluran pupuk yang diterapkan Kementerian BUMN mampu mencegah terjadinya kelangkaan pupuk. Selain itu, cara ini dapat menekan penimbunan pupuk yang dilakukan oknum-oknum tidak bertanggung jawab.Menurut Dahlan, kebijakan rayonisasi pupuk diterapkan menyusul pihaknya menerima adanya keluhan langsung dari masyarakat menyusul terjadinya kelangkaan pupuk. Selain pupuk, banyak masyarakat yang mengirimkan SMS padanya untuk menolak mendapatkan pupuk jenis tertentu dengan alasan pupuk yang dijual tidak sesuai dengan tanamannya.

 

"Setiap hari saya menerima 50 SMS. Ada yang marah-marah karena mendapatkan pupuk yang katanya tidak cocok dengan tanamannya,ada yang laporan pupuk hilang setiap memasuki musim panen," jelas Dahlan usai panen raya di Karanganyar, Jawa Tengah, kemarin.

 

"Selain itu saya selalu membaca di media adanya kasus penimbunan pupuk. Dari situ saya berpikir kenapa selalu begitu," tambah dia.

 

Dari banyaknya SMS yang diterima, Dahlan mengaku langsung melakukan penyelidikan penyebab terjadinya kelangkaan dan penolakan petani mendapatkan jenis pupuk tertentu serta penimbunan pupuk. Apalagi pupuk-pupuk tersebut diproduksi oleh perusahaan di bawah naungan BUMN.

 

Dari hasil penyelidikan, Dahlan mengatakan mendapatkan fakta penimbunan terjadi karena adanya permainan antara oknum-oknum tertentu dengan pihak perusahaan pupuk.

 

"Setelah saya jadi Menteri BUMN saya lihat kenapa ini. soalnya semua pabrik pupuk milik BUMN yang di Kaltim, Yang gersik, Palembang yang Jawa Barat semuanya milik BUMN. Setelah diselidiki ternyata ada permainan antara pabrik pupuk itu dengan orang-orang tertentu yang selama ini suka menimbun pupuk," paparnya.

 

Sedangkan kelangkaan pupuk terjadi disebabkan semrawutnya penjualan pupuk. Yang mana pupuk yang diproduksi di wilayah barat dilepas ke arah timur, begitu sebaliknya pupuk yang diproduksi di wilayah timur dilepas ke arah barat. Sehingga antar produsen pupuk terjadi ketegangan.

 

Dahlan menambahkan, sebelum sistem rayonisasi diberlakukan, kelangkaan, penimbunan pupuk tidak ada pihak yang mau bertanggung jawab. Sedangkan saat rayonisasi diberlakukan, Dahlan mengklaim bisa menegur produsen pupuk yang bertanggung jawab terhadap penjualan pupuk di rayon tertentu apabila di wilayahnya sampai terjadi penimpunan pupuk dan kelangkaan pupuk.

 

"Sekarang kalau terjadi kelangkaan pupuk di suatu tempat saya tinggal minta tanggung jawab ini. Karena rayonisasi jelas siapa yang bertanggung jawab," tukas dia. (mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...