Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Laju pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi tidak berkutik di area negatif. Hal tersebut setelah pelaku pasar mengkhawatirkan masalah Siprus dapat menjadi risiko sistemik bagi zona euro, terutama bagi sistem perbankan zona euro.Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengungkapkan rupiah pada awal pekan ini diprediksi mengalami pelemahan namun terbatas. Pasalnya, pasar masih menunggu hasil dari bailout Siprus.

 

"Apalagi dengan adanya ultimatum Bank Sentral Eropa (ECB) yang tidak akan memberikan bantuan likuiditas kecuali jika pemerintah Siprus menyetujui skema bailout," ungkapnya di Jakarta, Senin (25/3/2013).

 

Lebih lanjut, purwoko menambahkan, karena permasalahan ini, ada ketakutan akan terjadinya rush bagi perbankan di Siprus pada pekan depan setelah perbankan setempat mulai dibuka kembali.

 

"Hal tersebut tentu membuat pelaku pasar panik dan beralih ke dolar AS, maka pada hari ini diprediksi rupiah melemah walaupun terbatas," tuturnya. (mrt)

 

 

 

Sumber