Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Februari, Yield Obligasi Kembali Alami Penurunan

Recommended Posts

0QOobEUS0g.jpgIlustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Pengelolaan ekonomi yang semakin baik telah menjadikan Indonesia makin dipercaya dalam kancah internasional. Salah satu buktinya, adalah terus menurunnya imbal hasil atau yield dari surat utang Indonesia.Melansir keteranga yang diterbitkan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Minggu (24/3/2013), hingga akhir Februari, yield obligasi Indonesia terus mengalami penurunan.

 

"Penurunan cost of fund Surat Berharga Negara (SBN) rupiah (bagi Pemerintah) secara signifikan menunjukkan kepercayaan pasar yang meningkat terhadap pengelolaan fiskal yang kredibel dan pengelolaan utang yang prudent," kata Dirjen DJPU Robert Pakpahan dalam keterangant tersebut.

 

Berikut rincian yield SBN Indonesia dalam kurun lima tahun terakhir

Tenor 1 Tahun, tercatat 6,72 persen pada 2009, kemudian menjadi 5,36 persen pada 2010, turun lagi ke 4,35 persen pada 2011, lalu menjadi 3,96 persen pada 2012, dan hingga Februari ini tercatat berada di kisaran 3,64 persen.

 

Tenor 2 Tahun, tercatat 7,61 persen pada 2009, kemudian menjadi 5,82 persen pada 2010, turun lagi ke 4,92 persen pada 2011, lalu menjadi 4,32 persen pada 2012, dan hingga Februari ini tercatat berada di kisaran 4,10 persen.

 

Tenor 3 Tahun, tercatat 8,23 persen pada 2009, kemudian menjadi 6,27 persen pada 2010, turun lagi ke 5,22 persen pada 2011, lalu menjadi 4,52 persen pada 2012, dan hingga Februari ini tercatat berada di kisaran 4,28 persen.

 

Tenor 4 Tahun, tercatat 8,75 persen pada 2009, kemudian menjadi 6,34 persen pada 2010, turun lagi ke 5,24 persen pada 2011, lalu menjadi 44,63 persen pada 2012, dan hingga Februari ini tercatat berada di kisaran 4,51 persen.

 

Tenor 5 Tahun, tercatat 8,80 persen pada 2009, kemudian menjadi 6,78 persen pada 2010, turun lagi ke 5,35 persen pada 2011, lalu menjadi 4,65 persen pada 2012, dan hingga Februari ini tercatat berada di kisaran 4,77 persen.

 

Tenor 6 Tahun, tercatat 9,06 persen pada 2009, kemudian menjadi 6,96 persen pada 2010, turun lagi ke 5,45 persen pada 2011, lalu menjadi 4,88 persen pada 2012, dan hingga Februari ini tercatat berada di kisaran 4,84 persen.

 

Tenor 7 Tahun, tercatat 9,24 persen pada 2009, kemudian menjadi 7,16 persen pada 2010, turun lagi ke 5,83 persen pada 2011, lalu menjadi 4,98 persen pada 2012, dan hingga Februari ini tercatat berada di kisaran 4,94 persen.

 

Tenor 10 Tahun, tercatat 10,04 persen pada 2009, kemudian menjadi 7,57 persen pada 2010, turun lagi ke 5,96 persen pada 2011, lalu menjadi 5,15 persen pada 2012, dan hingga Februari ini tercatat berada di kisaran 5,30 persen.

 

Tenor 15 Tahun, tercatat 10,64 persen pada 2009, kemudian menjadi 8,78 persen pada 2010, turun lagi ke 6,56 persen pada 2011, lalu menjadi 5,87 persen pada 2012, dan hingga Februari ini tercatat berada di kisaran 5,99 persen.

 

Tenor 20 Tahun, tercatat 10,72 persen pada 2009, kemudian menjadi 9,24 persen pada 2010, turun lagi ke 7,02 persen pada 2011, lalu menjadi 6,24 persen pada 2012, dan hingga Februari ini tercatat berada di kisaran 6,25 persen.

 

Tenor 30 Tahun, tercatat 10,97 persen pada 2009, kemudian menjadi 9,68 persen pada 2010, turun lagi ke 7,26 persen pada 2011, lalu menjadi 6,34 persen pada 2012, dan hingga Februari ini tercatat berada di kisaran 6,36 persen.

(mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...