Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Seberapa Penting Siprus untuk Zona Euro?

Recommended Posts

hZov9Y6lh9.jpgIlustrasi. (Foto: Reuters)

 

 

 

JAKARTA - Harapan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk melanjutkan rebound setelah berhasil membentuk candle hijau pada akhir pekan sebelumnya tampaknya gagal dicapai. IHSG, nampaknya tersengat kabar negatif dari proses bailout Siprus."Timbul pertanyaan, apakah sebegitu besarnya dampak negatif jika Siprus gagal di bailout? Seberapa besar pengaruh ekonomi Siprus?," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priambada di Jakarta, kemarin.

 

Dia menjelaskan, secara GDP, Siprus hanya sebesar USD24,69 miliar atau ketiga terendah dibandingkan dengan negara-negara Euro lainnya. "Namun, masih lebih tinggi dibandingkan dengan Estonia (USD22,19 miliar) dan Malta (8,89 miliar)," jelasnya.

 

Menurut dia, GDP total zona Euro sebesar USD13,08 triliun sehingga GDP Siprus hanya 0,019 persennya. Meski secara GDP tergolong rendah namun, dari sisi debt to GDP tergolong besar. Bahkan Siprus masuk dalam urutan 10 terbesar untuk Debt per GDP.

 

Angka Debt per GDP nya sebesar 71,10 persen di bawah Austria (72,40 peren) dan Jerman (80,50 persen). Angka yang tergolong besar untuk ukuran negara kecil seperti Siprus ini. Tidak disangka negara kecil seperti Siprus, bahkan lebih kecil dari Slovakia bisa memiliki perbandingan utang yang cukup besar.

 

Adapun total utang pemerintahan Siprus hingga Q4-12 mencapai 12,72 miliar euro dan kebutuhan bailout sebesar 10 miliar euro. Sementara bila dibandingkan dengan ECB dimana per Januari 2013 mengalami kenaikan current account (CA) sebesar euro 14,8 miliar sehingga secara akumulasi menghasilkan nilai CA sebesar 127,1 miliar euro.

 

Bila dari nilai akumulasi tersebut diambil 10 miliar euro untuk bailout Siprus maka akan memakan porsi 7,9 persen. "Apakah hal ini sangat-sangat memberatkan ECB sehingga sepertinya susah sekali dalam memberikan bailout kepada Siprus?," kata dia.

 

Akan tetapi, sepertinya susah bagi ECB dan IMF untuk memberikan dana talangan karena mereka, lantaran mungkin tidak ingin dana cadangannya berkurang sehingga dapat diputarkan pada instrumen lain yang memberikan imbal hasil cukup tinggi, bila dibandingkan untuk memberi bantuan.

 

"Pemberian bantuan pun (mungkin) juga tidak murni bantuan. Tentunya ada embel-embel bunga pinjaman di balik bantuan tersebut," tambah dia. (mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...