Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sepanjang pekan kemarin berada di zona merah. Hal tersebut salah satunya terimbas pelemahan euro karena masalah bailout Siprus.Menurut Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, masalah Siprus yang akan menerima dana talangan sebesar 10 miliar euro atau sekira USD13 miliar untuk menghindari default. Namun, bantuan ini dengan syarat.

 

Pemerintah Siprus, diharuskan memotong 10 persen dana seluruh deposan warganya, dengan cara pengenaan pajak untuk meraup sekitar 6 miliar euro. Siprus wajib mengenakan pajak sebesar 9,9 persen untuk dana tabungan di atas 100 ribu euro dan 6,6 persen untuk dan di bawah 100 euro.

 

"Pelaku pasar khawatir akan terjadi rush dana tabungan yang bisa saja merembet ke negara-negara Euro lainnya ditambah lagi dari voting yang diadakan pemerintah Siprus

justru menolak syarat-syarat tersebut," katanya di Jakarta, akhir pekan lalu.

 

Selain itu, Rusia juga menolak memberikan bantuannya. Tetapi, pelemahan Rupiah terbatas setelah sempat terimbas pernyataan Deputi Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA), Philip Lowe, bahwa nilai tukar AUD sekarang tidak begitu tinggi dan rilis kenaikan foreign direct investment (FDI) China.

 

"Sentimen negatif lainnya yang mempengaruhi laju rupiah adalah rilis data perumahan AS yang lebih baik sehingga menimbulkan kekhawatiran akan percepatan pencabutan stimulus The Fed," ungkap Reza. (mrt)

 

 

 

Sumber