Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Makin Tinggi IHSG Naik, Makin Besar Profit Taking Terjadi

Recommended Posts

eIxD2s40io.jpgIlustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Dalam sepekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih kelam karena harus berkubang di zona merah, reli panjang yang selama ini terjadi sepertinya harus berhenti sejenak. Penutupan IHSG di akhir pekan kemarin di bawah target support 4.748-4.775.

 

Kepala Riset Trust Securities Reza Priambada mengatakan, semakin tinggi IHSG melaju, maka keinginan profit taking akan semakin besar, dan peluang untuk terjun bebas makin terbuka lebar. Untuk itu, perlu diwaspadai adanya potensi pembalikan arah dan jangan terlalu terlena dengan euforia kenaikan yang terjadi."Pernyataan yang selalu kami sampaikan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa saja terjadi pada IHSG. Dan pada kenyataannya peluang terjun bebas itu memang terbuka lebar dengan penurunan yang terjadi di pekan kemarin," kata di Jakarta, kemarin.

 

Di sisi lain, mulai adanya aksi jual pada bursa saham AS seolah menghentikan reli panjangnya. Seperti IHSG, mungkin DJIA mengambil jeda untuk tidak naik seterusnya dengan memanfaatkan berita negatif di awal pekan berupa rilis penurunan konsumer sentimen dan NY Empire State Manufacturing Index.

 

"Tetapi, karena masih adanya keinginan IHSG untuk bertahan di zona hijau maka selama dua hari berturut-turut mampu bergerak positif meski dalam intraday perdagangan cenderung sideways," tambah dia.

 

"Penguatan IHSG yang terjadi selama dua hari tersebut tidak bertahan lama dan menghapus harapan banyak pelaku pasar yang masih mengharapkan laju IHSG akan tetap bergerak di teritori hijau hingga akhir pekan," katanya.

 

Apalagi saat itu, bursa saham Asia mencoba untuk rebound setelah pelaku pasar banyak berharap positif terhadap pertemuan parlemen Siprus untuk membahas syarat-syarat bailout berupa pengenaan pajak atas tabungan dan adanya penilaian positif terhadap outlook bursa saham China, beberapa rilis kenaikan kinerja emiten, dan harapan terhadap uraian pidato Gubernur BoJ terpilih terkait program stimulusnya.

 

IHSG selama sepekan mengalami penurunan 96,17 poin atau dua persen, melanjutkan pelemahan sebelumnya sebesar 1,13 persen. Pelemahan ini, juga diikuti dengan memerahnya indeks utama lainnya yang dipimpin oleh indeks LQ45 yang melemah 2,79 persen, JII 2,78 persen, MBX 2,26 persen, dan ISSI 1,81 persen, serta lainnya yang turut memerah.

 

Sepanjang pekan kemarin, turunnya IHSG membawa melemahnya mayoritas indeks sektoral dengan pelemahan terbesar pada indeks pertambangan turun 8,93 persen; industri dasar 3,62 persen, dan lainnya kecuali indeks properti yang berhasil naik 1,78 persen. (mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...