Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Gerakan Nasional Untuk Blok Mahakam (GNBM) meminta pemerintah untuk menyerahkan blok Mahakam, Kalimantan Timur ke BUMN terutama PT Pertamina (Persero) dan BUMD. Saat ini blok Mahakam dikelola oleh Total E&P Indonesie dan Inpex.Koordinator GNBM Rivai AG mengatakan selama ini konflik pengelolaan Blok Mahakam dipicu adanya tarik menarik kepentingan asing dan nasional. Beberapa stakeholder pemerintah bahkan terang-terangan menganggap PT Pertamina (Persero) secara sumber daya manusia, teknologi dan keuangan belum sanggup sehingga perlu diserahkan pengelolaannya kepada perusahaan asing.

 

"Padahal secara faktual Pertamina mampu mengelola blok migas di luar negeri dan mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan asing lainnya," ujar Rivai saat Press Confrence Gerakan Nasional Untuk Blok Mahakam di Galeri Cafe TIM Cikini Jakarta, Sabtu (23/3/2013).

 

Maka dari itu, Menurut Rivai, pihaknya agak heran ada opini publik kalau negara kita terutama BUMN (Pertamina) tidak sanggup mengelola blok Mahakam.

 

"Karena hampir 98 persen pekerja Total di Blok Mahakam orang Indonesia lalu dari segi dana, Pertamina baru-baru ini kan sudah kerjasama dengan Irak, itu dia mampu, masa mengelola resources di negara sendiri tidak mampu?" tegasnya.

 

Seperti diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan masih mengkaji mengenai persoalan blok Mahakam. (gnm)

 

 

 

Sumber