Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

DENPASAR -  Dengan potensi sumber daya alam dan populasi penduduk yang cukup besar, Indonesia diyakini mampu masuk dalam empat besar kekuatan ekonomi dunia. Namun, hal ini terkendala faktor pendidikan."Fundamental ekonomi Indonesia salah satu yang terkuat, saat ini menempati tiga terbesar di Asia. Saya yakin bisa menjadi kekuatan keempat ekonomi di dunia," tegas CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo saat memberi kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa dan civitas akademika Universitas Udayana, Denpasar, Bali akhir pekan ini.

 

Dengan potensi populasi penduduk yang besar, hal ini menjadi modal luar biasa bagi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi yang sangat diperhitungkan. Usia produktif di Indonesia yang berusia 20 tahun ke atas jumlahnya cukup signifikan, sekira 70 persen dari total penduduk. Angka ini, hampir sama dengan India yang juga salah satu negara yang memiliki kekuatan ekonomi cukup tangguh di Asia.

 

"Resources kita sangat besar, ini menjadi kekuatan kita," tambahnya.

 

Hanya saja, dengan potensi yang cukup besar, ternyata pemerintah belum mampu meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Kondisi itu tak lepas dari belum meratanya akses pendidikan di berbagai daerah.

 

"Masih banyak potensi yang dimiliki Indonesia belum tergarap maksimal, karena kekurangan kita adalah pendidikan," tandas pria yang tahun ini genap berusia 48 tahun itu.

 

Sebenarnya, jelas Hary, jumlah penduduk usia produktif penduduk cukup besar, hanya saja hal itu tidak ditopang dengan pendidikan yang memadai. Jika pendidikan diperbaiki, masyarakat mendapatkan edukasi dengan baik sehingga kualitas akan meningkat sehingga mampu bersaing dengan negara lain.

 

"Indonesia juga harus mampu menciptakan industri yang memiliki nilai tambah," tutup pengusaha asal Surabaya itu.

 

 

(Rahmat/Koran SI/gnm)

 

 

 

Sumber