Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Pengelola Blok Mahakam Sudah Diputuskan

Recommended Posts

SZJ9MDZqiO.jpgIlustrasi. (Foto: Reuters)

 

 

 

BALIKPAPAN - SKK Migas memperkirakan sebelum Oktober 2014 sudah dapat diketahui siapa pengelola blok Mahakam. Total E&P Indonesie akan habis masa kontraknya pada 2017 mendatang.“Insya Allah lebih cepat dari Oktober 2014,” ucap Deputi Pengendalian Perencanaan SKK Migas Aussie B Gautama Kunjungan Kerja dua hari ke KKKS di wilayah Kalimantan dan Sulawesi, di kantor SKK Migas Kalsul, di Balikpapan.

 

Pemerintah sebelumnya melalui Menteri ESDM telah memberikan sinyal bahwa pengumuman pengelola Blok Mahakam pada Oktober 2014 mendatang. Aussie menyebutkan cadangan blok Mahakam pada saat ini hingga 2017 mencapai 5,7 triliun kaki kubik (TCF).

 

"Pada 2017 nanti diperkirakan cadangan tinggal 2 TCF atau senilai Rp200 triliun. Tidak benar kalau ada yang menyebutkan angka cadangan sampai 12 TCF," tuturnya.

 

Sejauh ini, pemerintah masih mempersiapkan skema yang menguntungkan bagi pemerintah dan investor atas keputusan yang akan diambil nantinya. SKK migas memiliki sejumlah skema yang akan ditawarkan kepada pengambil keputusan.

 

“Mungkin akan ada skema pemberian insentif kepada Total jika tidak diperpanjang pengelolaannya. Ini baru kemungkinan,” katanya.

 

Sebelumnya, muncul skema pembagian saham dan pengelolaan bersama Total dan Pertamina serta Perusda dengan mayoritas saham untuk pertamina. Skema pemberian insentif ini agar investasi untuk mempertahankan tingkat produksi di Blok Mahakam tetap penarik bagi Total dan investor tidak mengalami kerugian investasi di Blok Mahakam yang berjangka panjang terutama bagi sumur-sumur yang sedang dikembangkan.

 

“Sebenarnya kita ingin Total terus melakukan eksplorasi mempertahankan produksinya sehingga pendapatan negara juga tidak turun drastis meskipun Total akan habis pada 2017 mendatang. Kalau kita bicara investasi di Blok Mahakam dari awal hingga 2017 mendatang, Total itu masih untung. Kalau tidak untung pasti sudah digantung oleh pemegang saham,” ujarnya.

 

“Kalau eksplorasi pada sumur-sumur tidak dilakukan maka decline akan terjadi secara drastis,” sambungnya.

 

Karena itu, negara memberikan kemudahan dan kelancaran bagi inevestor termasuk Total dalam menghadapi kendala-kendala saat melakukan pengembangan dan eksplorasi sumur baru. “Untuk menghindari decline itu ya harus dilakukan optimalisasi, membantu KKKS dalam memperlancar kepentingan eksplorasi atas kendala-kendala yang dihadapi di lapangan,” katanya. (wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...