Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

PEKANBARU - Kontrak blok Siak, Riau yang akan habis pada 27 November 2013 ini masih belum ada kejelasan. Namun, pihak PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) mengakui sudah punya niat untuk memperpanjang kontrak tersebut."Pihak CPI sudah mengajukan kontrak perpanjangan. Namun sesuai UU kalau perpanjangan kewenangan balik lagi ke pemerintah dalam hal ini Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik," ujar Deputi Pengendalian Operasi SKK Migas Muliawan, Pekanbaru, Jumat (22/3/2013).

 

Muliawan menjelaskan, pertimbangan pemerintah saat itu adalah meminta rekomendasi yang disampaikan saat itu (BP Migas) tentang selama ini apa yang dilakukan CPI dalam segi operasional dan teknis pengolahan blok Siak tersebut.

 

"Itu pure (murni) rekomendasi saat itu (BP Migas). Apa yang terjadi sebenarnya di blok Siak tersebut intinya pemerintah yang punya kewenangan." jelas Muliawan.

 

Sebagai informasi, perpanjangan kontrak di Blok Siak yang diajukan oleh Chevron masih dievaluasi oleh Kementerian ESDM karena Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau yaitu PT Bumi Siak Pusako juga mengincar blok tersebut.

 

Meski nasibnya masih terkatung-katung, Chevron tetap melakukan kegiatan operasional di Blok Siak. Tercatat Blok Siak memproduksi minyak sekira 1.600-2.000 barel per hari.

(gnm)

 

 

 

Sumber