Borong Yuk, Anggur hingga Jeruk Diskon 20% di Transmart Full Day Sale

[Lebay Pemilik Lapak 0]

PEKANBARU - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meminta Kontraktor Kerja Sama Migas (KKKS) badan operasi bersama PT Bumi Siak Pusako (PT BOB-BSP) untuk meningkatkan produksi yang saat ini banyak mengalami penurunan."Produksi PT BOB-BSP menurun sejak 2009. Kita masih mencari cadangan baru," ujar Deputi Pengendalian Operasi SKK Migas, Muliawan rapat kerja dengan PT BOB-BSP di Kantor Perwakilan SKK Migas Provinsi Riau, Pekanbaru, Jumat (22/3/2013).

 

Muliawan menjelaskan, saat ini PT BOB-BSP sedang melakukan secondary recovery. Dengan adanya langkah tersebut, diharapkan mampu untuk menaikkan produksi berikutnya.

 

"Untuk meningkatkan kapasitas nasional, kita harus berupaya sebisa mungkin untuk memaksimalkan sumber daya alam untuk menunjang perekonomian Indonesia," jelas Muliawan.

 

Muliawan menegaskan, PT BOB-BSP diharap untuk segera menyelesaikan proyek-proyek dengan tepat waktu dan mengurangi ketergantungan kepada PT Chevron Pacific Indonesia (CPI). "Jika ingin meningkatkan produksi, PT BOB-BSP tidak boleh tergantung pada CPI yang saat ini kapasitasnya seudah penuh," tegas Muliawan.

 

Sementara itu, di tempat yang sama, Senior Operation Manager PT BOB-BSP Wimpi Wisnu Prambudi mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan upaya untuk meningkatkan produksi.

 

"Kami sedang melakukan proses perizinan untuk tujuh lokasi kepada Kementerian Kehutanan yang terbagi antara dua sumur eksplorasi dan lima sumur pengembangan," jelas Wimpi.

 

Wimpi menjelaskan, pihaknya sudah memiliki tujuh rekomendasi dari Gubernur Riau. Tujuh lokasi tersebut adalah, Bene Makmur K1X, Bene Wangi J1X, yang merupakan sumur eksplorasi dan Beruk L-01, BNE K-01, BNE L-01, BNE L-02, Zamrud South K-01 yang merupakan sumur pengembangan. (gnm)

 

 

 

Sumber