Ide Outbound Outdoor untuk Kegiatan Perusahaan ( HUB: 0822-1122-1909 )

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Koran SI)

 

 

 

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergantung pada laju bursa saham Eropa dan Amerika Serikat (AS). Menguatnya dua bursa tersebut, akan menambah sentimen positif bagi IHSG untuk dapat bertahan di area positifnya, meskipun secara tren pergerakan masih cenderung terkonsolidasi."Pada perdagangan hari ini diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.797-4.815, dan resistance 4.850-4.862. IHSG masih bertahan pada kisaran target support dan resistance kami," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, di Jakarta, Kamis (21/3/2013).

 

Sementara itu, bursa saham Asia variatif cenderung positif meskipun beberapa indeks saham melemah. Penguatan terutama pada indeks saham China, setelah adanya spekulasi rilis indeks manufaktur China akan meningkat, dan adanya valuasi dari LLC’s Tom Demark terhadap saham-saham indeks Shanghai yang reli 28 persen.

 

Sentimen positif ini melanjutkan kabar positif dari sebelumnya dimana arus dana asing (FDI) China meningkat. Saham-saham perbankan menguat setelah regulator perbankan mendorong perbankan kecil untuk fokus pada rasio Loan Deposit Ratio (LDR) dengan menggunakan tingkat rata-rata harian setiap bulan agar dapat meningkatkan kapasitas pinjaman.

 

Sedangkan pasar saham Eropa mencoba rebound, setelah tersiar kabar para pemimpin Uni Eropa berusaha mempertahankan Siprus di zona Euro, meskipun hasil voting parlemen menunjukkan adanya penolakan terhadap syarat-syarat bailout.

 

"Pelaku pasar sepertinya tidak begitu mempercayai zona Euro akan terpecah hanya karena masalah Siprus. Di sisi lain, pelaku pasar masih mencermati pertemuan FOMC The Fed yang kemungkinan akan mulai mengurangi belanja obligasi senilai USD85 miliar per bulannya tidak dalam waktu dekat atau lebih awal dari Q4-13," kata dia.

 

"Tetapi, the Fed kemungkinan akan menghentikan program tersebut seluruhnya pada 1H13 dengan asumsi setelah The Fed mencapai aset senilai sekitar USD4 triliun," tambahnya. (mrt)

 

 

 

Sumber