Borong Yuk, Anggur hingga Jeruk Diskon 20% di Transmart Full Day Sale

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Koran Sindo)

 

 

 

TANGERANG - Direktur Pengawasan Pengelolaan Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Fakhri Hilmi mengatakan, investor di Indonesia masih reaktif dan perlu edukasi, ini sangat terlihat saat aksi jual beli saham di pasar modal."Itukan saat beberapa saham mengalami penurunan nilai, kan masih banyak investor yang tidak melihat peluang baik saat turunnya harga saham tersebut.?Kita beli itu saat harga turun, lalu jual saat harga naik. Kebanyakan investor kita itu kebalik. Pas harga naik malah dibeli, giliran turun malah banyak yang jual," ujar Fakhri, saat acara Journalist Class, di Hotel Sheraton, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (20/3/2013).

 

Fakhri menjelaskan, dengan kondisi turunnya harga saham seharusnya ditanggapi cepat oleh investor seperti program potongan harga di pusat perbelanjaan.

 

"Kan harusnya itu logikanya sama dengan diskon-diskon di mal seperti Plaza Senayan, kan kalau ada harga diskon banyak yang beli, kalau harga naik gak beli. Investor kita masih salah dan terbalik," tukas Fakhri.?

 

Dalam hal ini, OJK berjanji akan terus memberikan edukasi kepada masyarakatnya di mana agar dapat berinvestasi secara baik dan tidak salah lagi.

(wdi)

 

 

 

Sumber