Borong Yuk, Anggur hingga Jeruk Diskon 20% di Transmart Full Day Sale

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Anak usaha PT Pertamina (Persero) Pertamina ONWJ mengantisipasi terhentinya pasokan gas karena adanya rencana shut down saat deck rising platform lapangan L-parigi di Laut utara Jawa. Karena itu pihaknya akan membangun Re-route Gas Pipeline (bypass line)"Akan membangun Re-route gas pipeline (bypass line) untuk menghindari terhentinya pasokan gas akibat pekerjaan Deck Raising Platform yang mengharuskan total shutdown sekira 75 MMscfd selama 60 hari," ujar VP Eksekutif/GM PHE ONWJ Jonly Sinulingga saat rapat kerja dengan SKK Migas di kantor Pertamina EP, Jakarta, Rabu (20/3/2013).

 

Jonly menjelaskan, dampak dari penghentian pasokan gas bila terjadi shutdown L-Parigi selama 60 hari adalah penghentian pasokan gas ke konsumen di Jawa Barat di aspek hulu dan hilir.

 

"Dari aspek hulu akan loss of oppurtinity penjualan gas sekira 75 MMscfd selama 60 hari sekira USD27 juta," jelasnya.

 

Di hilir, penjualan produksi pupuk di PT Pupuk Kujang selama 60 hari menimbulkan biaya Rp350 miliar atau di USD37,6 juta dengan produksi BBM di RU-VI Balongan sehingga tidak dapat beroperasi sebesar USD81,76 juta per bulan. Adapun kerugian di industri konsumen gas serta masalah sosial yang tidak dapat diprediksi.

 

Menurut Jonly, pihaknya sudah menjelaskan ke hilir mengenai rencana shut down ini dan mereka mengerti "Setelah pembangunan re-route gas pipeline akan kembali normal pasokan gasnya," katanya.

(gnm)

 

 

 

Sumber