Borong Yuk, Anggur hingga Jeruk Diskon 20% di Transmart Full Day Sale

[Lebay Pemilik Lapak 0]

LAMPUNG - Defisit pada neraca perdagangan Indonesia terjadi lantaran tingginya impor minyak dan gas (migas). Oleh karena itu, anggaran negara harus ditekan agar tidak menghasilkan defisit lagi.Menteri Koordinator Bidang Perkonomian Hatta Rajasa mengungkapkan, daerah-daerah juga harus menjaga agar defisit tidak terjadi pada APBD. Menurut dia, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah meminimalisir pengeluaran.

 

"Kita harus mengurangi belanja yang tidak berguna. Jaga defisit APBD, perlu untuk menekan cost dari APBN agar tidak terjadi defisit," ungkap Hatta, dalam acara rapat Koordinasi Gubernur se-Sumatera di Novotel, Lampung, Rabu (20/3/2013).

 

Dia melanjutkan, dengan disparitas ini, maka biaya pengiriman antara pulau yang satu dengan yang lain masih berada di kisaran 14,78 persen. Karenanya, guna mendukung perekonomian, maka diperlukan pembangunan infrastuktur berkelanjutan. "Ditargetkan pada 2014 bisa mencapai 10 persen. Caranya ya bangun infrastruktur," katanya.

 

Menurut dia, dengan konektivitas yang lancar, maka iklim investasi di daerah akan terjaga. Sehingga neraca pembayaran tidak kembali mengalami defisit yang besar.

 

Hatta menambahkan, dengan adanya pembangunan konektivitas ini, maka dapat mengejar target pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 6,3 persen. Selain itu, dia mengatakan, adanya aturan-aturan yang dibentuk pemerintah, maka akan memperlancar pembangunan infrastruktur.

 

"Seperti untuk jalan tol, sudah ada PP pembebasan lahan sehingga sudah tidak susah. Selain itu, pembangunan jalan tol sudah tidak lagi diserahkan ke swasta, karena lama kalau swasta yang mengerjakan. Nanti kita minta BUMN/BUMD yang mengerjakan. Sekarang ada 23 ruas jalan tol dari Lampung sampai Batam yang siap dibangun," tukas dia.

(gnm)

 

 

 

Sumber