Sinergi Kementan-TNI Salurkan 10 Ton Bahan Pangan ke Bener Meriah Aceh

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Menkeu Agus Martowardojo. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Jika Agus Martowardojo menjadi gubernur Bank Indonesia (BI) maka akan terjadi problem di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Pasalnya, jabatan Agus Marto di Kemenkeu tinggal satu setengah tahun."Akan ada gangguan, karena waktunya terlalu pendek untuk masa gantinya, butuh waktu adaptasi jika menjabat di Kemenkeu," kata pengamat Indef Ahmad Erani Yustika, usai RDP di Komisi XI DPR RI, Jakarta, Selasa (19/3/2013).

 

Erani juga menyatakan, Agus Marto dinilai relatif cocok menjadi gubernur BI. Pasalnya, pengalaman Agus Marto hanya di makroprudential. Bahkan, tugas Agus Marto akan lebih ringan jika menjabat gubernur BI nanti.

 

"BI sudah berbeda dengan yang dulu, di mana untuk mikroprudential dipindahkan ke OJK. Pengawasan mikroprudential ke OJK, gubernur BI itu harus urus makroekonomi, kebijakan moneter, dan sistem pembayaran. Ditambah makroprudential perbankan," ungkapnya.

 

Namun, pertimbangan Komisi XI mengenai teknis jabatan Agus Marto yang jangka waktunya tinggal satu setengah tahun, akan diprediksikan adanya krisis ekonomi global, dan menkeu harus menyiapkan APBN ke depannya.

 

"Semua program Kemenkeu harus bisa diimplementasikan dengan baik, memastikan penyerapan lebih bagus," tuturnya.

 

Maka dari itu, menjadi suatu pertimbangan jika Agus meninggalkan kursi jabatannya di Kemenkeu, karena dapat mengganggu kinerja Kemenkeu. (wdi)

 

 

 

Sumber