Tren Outbound Modern untuk Tim Produktif ( HUB: 0822-1122-1909 )

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Allianz Life Indonesia menargetkan perolehan premi dari produk asuransi jiwa Smart Legacy sebesar USD100 juta. Pihaknya juga meyakini bahwa pasar ini akan cukup luas tersebar ke depannya."Kami confident karena pasar ini cukup luas, akhir tahun ini melihat progresnya hingga saat ini, saya tidak bilang ini target, namun melihat potensi yang ada USD100 juta bisa tercapai," ujar Wakil Direktur Utama Allianz Handojo G Kusunat, di Menara WTC Jakarta, Selasa (19/3/2013).

 

Menurutnya, produk ini merupakan produk unggulkan dan memiliki peminat yang banyak terutama premier costumer yang banyak. Saat ini nasabah dengan kategori sangat mapan membeli produk model ini di Singapura. "Produk ini maksudnya ke golongan tradisional, jadi bukan unit link karena investasinya dalam bentuk nasabah sendiri, yang penting nasabah tahu dananya," jelasnya.

 

Artinya produk ini tidak transparan investasinya seperti di produk unit link pada umumnya. Ada nilai tambah yang dimiliki produk SmartLegacy dibandingkan dengan produk unit link.

 

"Ini tidak seperti unit link. Di sini nasabah tahu kalau nasabah dijamin dengan hasil return yang baik. Memang tidak setransparan seperti unit link. Selain itu, tidak ada fluktuatif juga seperti yang ada di unit link. Di sini kepastianya jelas dan flutkuatifnya lebih stabil," jelasnya.

 

Produk asuransi jiwa ini bekerjasama dengan Standard Chartered Bank untuk memberikan fasilitas pinjaman dana untuk pembayaran premi bagi nasabahnya yang ingin uang pertanggungan tinggi namun tetap dapat membayar premi secara angsuran bahkan dengan bunga yang saat ini lebih rendah daripada hasil investasi yang dijamin.

 

"Seluruh nasabah Standard Chartered yang memiliki polis ini secara otomatis menjadi nasabah Platinum dengan berbagai personalisasi pelayanan premium," tutup dia. (wdi)

 

 

 

Sumber