Borong Yuk, Anggur hingga Jeruk Diskon 20% di Transmart Full Day Sale

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Kenaikan harga komoditas bawang putih yang naik secara signifikan ditenggarai adanya dugaan kartel. Pasalnya, ada 11 importir terdaftar mengindikasikan terjadi penundaan pengurusan RPIH maupun SIP.Terkait hal tersebut, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) berencana memanggil 11 importir pada Jumat (22/3/2013) pekan ini.

 

Wakil Ketua Saidah Sakwan mengungkapkan, dalam menyikapi hal tersebut KPPU menginkan presiden untuk segera menyelesaikan status ke 394 kontainer yang berisi bawang putih di pelabuhan tanjung perak untuk menjadi milik negara.

 

"Saat ini status kontainer tersebut belum dikuasai, kami harapkan agar pemerintah dalam hal ini presiden membuat keputusan tentang status kontainer tersebut agar bisa dikeluarkan ke pasar dan berimplikasi penurunan harga," ungkapnya, dalam konferensi pers, di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (18/3/2013).

 

Lebih lanjut, KPPU melihat kondisi saat di Surabaya, dan meyakini adanya indikasi kartel tersebut. Pihaknya juga mulai Jumat besok akan melakukan pemanggilan terhadap 11 importir tersebut apakah memang ada pelanggaran atau tidak.

 

"Kita meminta pemerintah memperbaiki impor holtikuktura yang ada saat ini, seberapa valid neraca perdagangan hortikultura kita," jelasnya.

 

Saidah mengimbau agar pemerintah membenahi neraca suplai nasional dan merancang kebijakan impor terutama melihat waktu yang tepat untuk impor, kebijakaan impor ini yang harus dibenahi, agar pasokan nasional terpenuhi. (wdi)

 

 

 

Sumber