Menaker: Gubernur Wajib Tetapkan UMP 2026 Maksimal 24 Desember

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB), CIMB Niaga Syariah, menghasilkan laba sebelum pajak meningkat 88 persen. Laba CIMB Niaga Syariah naik dari Rp73 Miliar di 2011 menjadi Rp138 Miliar di 2012Direktur Commercial Banking & Syariah CIMB Niaga, Handoyo Soebali menjelaskan, peningkatan laba tersebut karena meningkatnya kinerja pembiayaan, membaiknya rasio efisiensi, tersedianya keragaman produk dan layanan, serta didukung dengan jaringan yang semakin luas. Handoyo menjelaskan, dari sisi dana pihak (DPK), berhasil mengumpulkan dana masyarakat sebesar Rp6,99 triliun.

 

"Ini tumbuh 69 persen dibandingkan periode yang sama 2011 sebesar Rp4,14 triliun," ujar dia saat Pemaparan Kinerja Syariah Banking CIMB Niaga 2012 Press & Media Gathering, di Gedung CIMB Niaga, Jakarta, Senin (18/3/2013).

 

Selain itu, Handoyo mengungkapkan pertumbuhan kinerja pembiayaan dan penghimpunan dana tersebut juga berbuah pada peningkatan aset CIMB Niaga Syariah per 31 Desember 2012. "Aset CIMB Niaga Syariah meningkat 72 persen menjadi Rp9,07 triliun, dibandingkan posisi yang sama di 2011 sebesar Rp5,26 triliun," jelasnya.

 

Dari sisi efisiensi, Handoyo menjelaskan, operasional bisnis CIMB Niaga Syariah di 2012 lebih efisien dibandingkan dari 71 persen pada 2011 menjadi 65 persen pada 2012. "Sedangkan Cost to Income Ratio (CIR) juga mengalami perbaikan dari 57,8 persen pada 2011 menjadi 35,2 persen di akhir 2012," katanya.

 

Ke depan, Handoyo masih tetap optimistis akan perkembangan industri syariah di tanah air. Dukungan pemerintah terhadap industri syariah, situasi makro ekonomi yang relatif stabil serta permintaan akan produk-produk syariah yang terus meningkat, menjadikan industri perbankan syariah di tanah air masih menjanjikan.

 

"Pengalaman serta dukungan CIMB Group di industri perbankan syariah menjadikan CIMB Niaga Syariah optimistis untuk bisa meningkatkan pertumbuhan ke depannya," tutup Handoyo. (mrt)

 

 

 

Sumber