Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

KEN: Tidak Ada Komunikasi Antara 2 Kementerian

Recommended Posts

7M85HOLoy2.jpgIlustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung mengatakan, penduduk Indonesia yang semakin bertambah dan daya jual beli semakin meningkat berimbas pada kebutuhan yang juga meningkat. Namun sayangnya, hal tersebut tidak didukung oleh ketersediaan di dalam negeri.Ketua KEN Chairul Tanjung mengatakan, komoditas bawang putih yang harganya terus melonjak dikarenakan ada kesalahan pada proses importasi. "Begitu ada kesalahan dalam impornya, harga melonjak dan terjadi hambatan proses administrasi di dua kementerian yakni Perdagangan dan Pertanian. Dua Kementerian ini tidak berjalan baik," ujar CT kepada wartawan, di Gedung Smesco, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (17/3/2013).

 

CT menjelaskan, persoalan pangan di Indonesia masih menjadi polemik, mulai dari bertambahnya impor hingga harga yang kian melonjak. Hal ini disebabkan masih terdapat banyak salah komunikasi di antara kementerian terkait.

 

"Banyak sekali miss communication antara kementerian, contoh dari sisi anggaran, proses tender pupuk. Penyediaan pupuk, penyediaan bibit. Pupuk terkirim pada saat petaninya enggak butuh pupuk," jelasnya.

 

Selain itu, CT juga menyebutkan, persoalan lain yaitu terkait dengan masterplan komoditas pangan itu sendiri, menurutnya saat ini pemerintah belum memiliki hal tersebut, sehingga terjadi persoalan lonjakan harga.

 

"Kita belum punya masterplan untuk produk pangan, misalnya beras itu kita belum punya, tahun ini berapa, lima tahun lagi berapa, 10 tahun lagi berapa, (produksi berapa) belum untuk tingkat kabupaten lalu provinsi dan kalau kelebihan harus bagaimana mengatasinya," tukasnya.

 

CT menambahkan, saat ini KEN telah berkoordinasi dengan para pejabat provinsi dalam mencarikan solusi-solusi mengatasi persoalan pangan dalam negeri. Yang kemudian akan direkomendasikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), salah satunya ialah pemanfaatan lahan di Kalimantan Tengah.

 

"Ada lahan di Kalteng seluas 1,4 juta hektare (ha). Itu lahan terlantar sejak zaman Presiden Soeharto, daripada terlantar, kenapa itu tidak kita manfaatkan," pungkas CT.(wan) (ade)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...