Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Bank DKI. (Foto: Dede Kurniawan/Okezone)

 

 

 

SOLO - Gubenur DKI Jakarta Joko Widodo secara resmi meresmikan beroperasinya Bank DKI Jakarta di Kota Solo, Jawa Tengah. Dengan beroperasionalnya Bank DKI Jakarta di Kota Solo ini, menandai eksistensi Bank DKI cabang ke-202 atau Bank DKI kedua setelah Surabaya yang beroperasi di luar DKI Jakarta.Menurut pria yang akrab di sapa Jokowi ini, dipilihnya Kota Solo sebagai kantor perwakilan kedua di luar Jabotabek bukan disebabkan dirinya pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo. Namun, pengoperasionalan Bank DKI Jakarta di Kota Solo disebabkan karena potensi pasar masih terbuka.

 

"Peredaran uang di Kota Solo sangat tinggi sekali, itu alasannya. Dalam tahun ini, Bank DKI akan melakukan penawaran umum perdana (IPO), sudah disiapkan," ujarnya dalam sambutan saat pembukaan Bank DKI Jakarta, di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Minggu (17/3/2013).

 

Sementara itu Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono mengatakan, seperti di Surabaya, Bank DKI yang telah beroperasional di Kota Solo ini akan  fokus menggarap pasar pembiayaan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Solo, Jawa Tengah.

 

"Fokus layanan kantor cabang Bank DKI Solo lebih ke pembiayaan UMKM karena potensi Kota Solo untuk sektor ini masih sangat terbuka. Solo merupakan kota yang komplet, selain UMKM juga ada industri besar berada di kota ini," jelasnya.

 

Lebih lanjut, Eko mengatakan, dengan dibukanya kantor cabang Bank DKI di Kota Solo tersebut, diharapkan mampu memperkuat pencapaian target aset Bank DKI tahun ini yang mencapai Rp33 triliun.

 

"2012 total aset Bank DKI mencapai sekira Rp27 triliun. Setelah Solo, kami juga akan melakukan ekspansi ke beberapa daerah lain seperti Bandung, Palembang, Pekanbaru, dan Makassar. Tahun ini kami menargetkan menambah 50 kantor jaringan baru dan 300 mesin ATM di seluruh jaringan," paparnya.

 

Kantor cabang Bank DKI Solo tersebut menjadi kantor cabang ke-67 yang berada di wilayah eks-Karesidenen Surakarta. Dengan dibukanya kantor cabang baru tersebut diharapkan mampu menjadi salah satu bank yang bisa menjawab tantangan pertumbuhan perekonomian di Kota Solo.

 

"Kondisi perbankan di wilayah eks-Karesidenan Surakarta cukup bagus, hal ini terbukti dari NPL yang hanya 2,3 persen atau di bawah NPL nasional," kata Deputi Bidang Ekonomi Moneter Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo Arif Nazaruddin, pada kesempatan yang sama.

 

Pada grand launching Bank DKI cabang Solo yang juga dihadiri Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, serta Ketua DPRD DKI Jakarta tersebut juga diserahkan program Corporate Social Responsibility (CSR) berupa bantuan natura kepada 12 panti asuhan, 22 sepeda untuk operasional linmas, serta celemek untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) di area city walk. (ade)

 

 

 

Sumber