Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

SEMARANG - Total aset Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejak Januari sampai pertengahan Maret 2013 tercatat bertambah Rp2,2 triliun menjadi Rp37 triliun dari Rp34,8 triliun pada akhir 2012.Meski demikian, Kasubdiv Resiko Perekonomian dan Sistem Perbankan LPS M Dody Ariefianto mengatakan, nilai aset yang ada saat ini masih jauh dari level aman yang ditentukan perundang-undangan.

 

"Seharusnya sesuai undang-undang aset LPS 2,5 persen dari total dana pihak ketiga (DPK) yang ada saat ini. Kalau saat ini total DPK Rp3.200 triliun, maka seharusnya aset LPS sebesar Rp80 triliun," ungkap Dody kepada Okezone, Minggu (17/3/2013).

 

Namun demikian, pihaknya optimistis jika kondisi perbankan masih cukup stabil dan baik seperti saat ini,  maka jumlah aset sebesar Rp80 triliun tersebut dapat tercapai dalam 8-10 tahun ke depan. Pihaknya mengaku saat ini LPS menerima premi dari perbankan sebesar Rp6 triliun per tahunnya.

 

"Asal tidak ada kasus seperti yang terjadi pada Bank Century, maka aset kami sebesar Rp80 triliun dapat tercapai dalam 8-10 tahun. Jumlah aset tersebut juga menyangkut kredibilitas LPS sebagai asuransinya perbankan," paparnya.

 

Dodi menambahkan, kondisi perbankan di Indonesia saat ini masih cukup bagus yang terlihat dari catatan rasio kecukupan modal atau CAR yang mencapai 17 persen, NIM sebesar 5,5 persen, ROA sebesar 2,4 persen, dan ROI sebesar 28 persen.

 

"Kondisi perbankan kita masih jauh lebih tangguh dibandingkan dengan negara-negara tetangga kita seperti Filipina," pungkas Dodi. (wan) (ade)

 

 

 

Sumber